Ende, Ekorantt.com – Drainase Jalan Nasional sepanjang wilayah Moni, ibu kota Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, tepatnya di sekitar kilometer 54, Jalan Trans Flores, rusak.
Kondisi tersebut menyebabkan air mengalir di atas badan jalan dan menyebabkan akses transportasi terganggu pada musim hujan.
Warga mengeluh karena kejadian tersebut telah berlangsung lama dan belum ditangani pihak terkait.
Padahal, di sekitar drainase yang rusak itu, ada tempat penginapan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Sudah lama pak. Musti secepatnya diperbaiki. Inikan jalan Negara (Nasional) dan tepat di area pariwisata. Kalau musim hujan arus transportasi sangat terganggu. Pak liat sendiri toh,” ungkap salah satu pemilik home stay yang namanya tidak mau disebutkan, pada Jumat (15/1/2021).
Terpisah, PPK 4.2 Satker Jalan dan Jembatan Ende-Wolowaru, Gusti Atmawinata, saat dikonfirmasi Ekora NTT di Ende pada Selasa (19/01/2021), membenarkan kondisi tersebut.
“Benar pak. Kami sudah pantau. Memang di sekitar area home stay sepanjang Moni ada sumbatan drainase dan peningkatan debit air pada musim hujan, sementara dimensi salurannya kecil. Segera diperbaiki tahun ini,” ujar Atmawinata.
Menurutnya, pada 2021, pihaknya telah mengalokasikan anggaran 8,62 miliar rupiah untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam paket kegiatan Preservasi Jalan Ende-Wolowaru.
Selain memperbaiki drainase jalan, pihaknya juga akan melakukan perbaikan tebing longsoran jalan pada STA 18 dan beberapa titik rawan longsor lainnya.
“Jadi, dananya sudah disiapkan. Itu khusus penanganan longsoran, perbaikan badan jalan, drainase dan pengaspalan pada beberapa titik. Kita pastikan tahun ini akan dikerjakan,” pungkasnya.