Larantuka, Ekorantt.com – Sebanyak lima orang terduga pelaku pencurian gading ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) Kepolisian Resor Flores Timur, pada Minggu (24/1/2021). Saat ini, para terduga pelaku diamankan oleh pihak kepolisian dan sedang dalam proses penyelidikan.
Gading milik Yohanes Bala Koten, warga Desa Riangkoli, Kecamatan Tanjung Bunga itu hilang sejak Senin, 11 Januari 2021.
Hilangnya gading tersebut bermula ketika pada Desember 2020, Bala Koten ke Maumere.
Di Maumere, ia menyempatkan diri untuk singgah di rumah orang tua salah satu terduga pelaku perempuan berinisial Y karena mereka masih punya hubungan kekeluargaan.
“Waktu itu, saya duduk dengan saudaranya. Saya bicara minta Nona (Y) carikan saya salah satu orang pengrajin untuk beli gading (yang mau beli gading),” kata Bala Koten mengulangi pembicaraannya dengan saudara dari terduga pelaku Y.
“Bapak rasa tidak aman (simpan gading) karena bapak sendiri sering keluar rumah. Bapak minta bantuan di Nona saja,” tambahnya.
Menurut Bala Koten, sesuai permintaannya, pada 9 Januari 2021sekitar pukul 17.00 Wita, terduga pelaku Y tiba di rumahnya di Desa Riangkoli bersama seorang laki-laki. Mereka menggunakan mobil jenis pikap.
“Pada awalnya mereka datang lalu foto-foto. Si sopir yang tukang foto. Lalu saya undang mereka untuk duduk minum kopi di dalam rumah. Lalu mereka bilang, kami lihat barang dulu. Lalu saya ambil gading yang saya simpan dalam lemari di ruang tengah. Lalu barang itu turun saya taruh di atas meja. Lalu dia foto, ukur dengan tali rufiah,” ungkap Bala kepada Ekora NTT di Kantor Polres Flores Timur, Minggu sore.
Bala Koten menuturkan, pada kesempatan itu juga ia meminta bantuan Y untuk mencarikan bak mobil di Maumere.
“Saya minta Y untuk membantu saya mencarikan sebuah bak oto (mobil) agar saya bisa beli, karena bak oto saya sedang rusak,” ungkapnya.
Mendengar permintaan itu, Y kemudian keluar dari rumah untuk memotret mobil milik Bala Koten.
“Lalu mereka masuk dan pamit pulang. Waktu itu sekitar pukul 18.00 mereka pamit pulang,” tuturnya.
Pada saat memotret mobil miliknya, lanjut Bala koten, pria yang datang bersama Y sempat mencaritahu tentang posisi dan keadaan sekitar rumah, wilayah kampung, dan kondisi sinyal telkomsel di Desa Riangkoli. Pria tesebut menanyakan hal itu kepada anak dari Bala Koten.
Selang sehari setelah kedatangan Y, tepatnya pada Senin, 11 Januari 2021, saat bangun pagi, Bala Koten kaget ketika mendapati pintu rumah di ruang tengah dan pintu lemari tempat penyimpanan gading sudah terbuka.
Ia kemudian mengecek keberadaan gading di dalam lemari, namun sudah tidak ada.
Selain gading, maling juga berhasil menggasak dua laptop merk HP dan Axio milik anaknya.
“Saya panik, tapi saya tidak mau melapor ke polisi. Saya langsung telpon ke si Y. saya bilang, nona e, kemarin nona mereka datang jo besoknya barang hilang. Saya minta bantuan lagi, kalau bisa bantu bapa untuk cari orang pintar,” kata Bala Koten.
Ia mengaku tidak menaruh kecurigaan kepada Y, karena Y bersedia membantu dirinya untuk mencarikan orang pintar di Maumere, supaya gading itu bisa ditemukan.
Namun, kecurigaan Bala Koten kepada Y muncul ketika pada Selasa, 12 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 Wita, nomor kontak Y tidak bisa lagi dihubungi. Y memblokir nomor telepon Bala Koten.
“Saya mulai menduga nona, sebab nona sudah memblokir nomor saya,” ujarnya.
Bala Koten kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Flores Timur dan kini para pelaku sudah diringkus dan ditahan untuk proses penyelidikan.