Maumere, Ekorantt.com – Tim Humas KSP Kopdit Pintu Air mendatangi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka pada Senin (25/1/2021). Pertemuan tersebut memberikan angin segar untuk para kelompok nelayan di Kabupaten Sikka, sebab masalah yang kerap dialami para nelayan soal sulitnya akses modal menemukan titik terang. Untuk itu, Pintu Air siap untuk membantu akses permodalan bagi para nelayan.
Setiap penyuluh mendampingi setidaknya sepuluh kelompok nelayan, artinya ada sekitar 200 lebih kelompok nelayan yang didampingi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka. Mereka tersebar di kecamatan pesisir Alok, Alok Barat, Alok Timur, Kangae, Kewapante, Talibura, dan Paga.
Selama ini menurut pantauan tim penyuluh perikanan, kerja para nelayan sudah cukup bagus, hanya saja mereka belum bisa untuk membuka usaha lebih.
“Kasihan nelayan kecil, mereka akan begitu begitu saja, tidak berkembang,” kata Maria Fatima, Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Sikka.
Sejauh ini usaha mencari modal pinjaman sudah mereka lakukan ke bank namun nihil, terkendala jaminan.
“Mereka tinggal saja di tanah milik orang, bagaimana mau jadi jaminan,” ucapnya.
Pintu Air yang berikhtiar hadir untuk masyarakat kecil merasa terpanggil untuk hadir di tengah masalah ketersediaan modal usaha mereka. Dengan sistem tanggung rentengnya memudahkan para kelompok nelayan ini untuk mendapat pinjaman modal. Pinjaman yang diberikan oleh Pintu Air akan dikawal oleh tim penyuluh perikanan agar digunakan sesuai tujuan.
“Kalau mau beli pukat, kami yang kawal mereka supaya uangnya jelas karena memang tugasnya kami itu,” tutup Fatima.
Aty Kartikawati