Getirnya Hidup Pasutri Sardikus-Yustina

Maumere, Ekorantt.comPasutri Sardikus (41) dan Yustina Feni (36) tercatat sebagai warga RT 019/ RW 009, Watuwi, Dusun Paga Barat, Desa Paga, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka. Sejak tahun 2020, mereka membangun rumah di lereng bukit Wolo Budo Paga.

Sayangnya kondisi rumah ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Berada pada kemiringan bukit tanpa turap penahan sehingga rawan longsor. Akses jalan ke rumah ini pun hanyalah jalan setapak yang dikerjakan sendiri oleh Sardikus.

Rumah ini jauh dari pemukiman warga sehingga interaksi antara keluarga Sardikus dan rumah tangga lainnya hampir tak pernah terjadi. Memiliki lima orang anak, satu putra dan empat putri jadi beban tambahan bagi Sardikus.

Sardikus sebelumnya adalah seorang nelayan. Tapi pendapatannya dari melaut tak mampu menopang ekonomi rumah tangganya. Sejak pandemi Covid-19 melanda, dirinya pun tak pagi turun melaut. Satu-satunya barang berharga berupa satu perahu motor bekas yang dibelinya ternyata rusak total.

“Kami sekeluarga benar-benar tidak berdaya pak. Saat ini untuk makan saja susah mana mau pikir dengan kondisi rumah yang letaknya mengancam keselamatan nyawa kami. Semoga ada yang mau membantu perbaikan rumah kami lebih baik Pak. Semoga Pemerintah (baca, Pemkba Sikka) mau perhatikan kami,” ujar Sardikus.

Dirinya pun mengaku akses bantuan berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai) memang diterimanya tapi itu sudah habis terpakai untuk belanja makan minum keluarga.

Dirinya berharap adanya bantuan dari pemerintah atau orang baik dari mana saja yang bisa menolong. Terlebih bantuan untuk perbaikan rumahnya.

Yanuarius Rea Rere, salah seorang tokoh muda asal Paga kepada Ekora NTT pada Rabu,  27 Januari 2021 lalu menambahkan derita Sardikus sekeluarga sudah pada level miris.

“Tolong bantu tulis dulu pak. Semoga ada kepedulian dan niat baik dari Pemkab Sikka dan orang baik dari mana saja yang mau membantu keluarga bapak Sardikus,” harap Yanuarius.

Kepala Desa Paga, Sabinus Bura ketika dikonfirmasi  melalui sambungan telepon mengakui bahwa Sardikus adalah warganya dan beberapa waktu lalu baru saja menerima bantuan BLT kabupaten.

“Benar pak, itu warga saya, kali lalu sudah dapat BLT kabupaten. Kalau ada bantuan lagi namanya akan kami prioritaskan,” ujar Sabinus.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA