Larantuka, Ekorantt.com – Bagan dan rumpon milik sejumlah nelayan di Desa Kawaliwu, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur (Flotim), rusak diterjang badai. Sejumlah nelayan di desa itu mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.
Salah seorang nelayan di Desa Kawaliwu, Dominikus Doe Koten mengatakan, hujan badai yang terjadi di wilayah itu pada Rabu (27/1) telah meluluhlantakkan bagan miliknya. Material bagan terseret hingga ke tepi pantai.
“Badai waktu itu terjadi beberapa hari, pada minggu terakhir bulan Januari. Saya selalu mengecek bagan milik saya di siang hari. Namun pada tanggal 28 pagi ketika saya ke pantai bagan saya sudah tidak ada lagi. Ternyata bagan saya sudah hancur dan terbawa angin terdampar di pesisir pantai,” ungkapnya.
Dominikus menuturkan, bagan miliknya hancur total. Beberapa bambu patah, drum sebagai pelampung bagan terseret arus, dan beberapa pukat robek.
Padahal, kata Dominikus, bagan tersebut merupakan sumber pendapatan keluarganya.
“Belasan juta modal dasar pembuatan bagan. Saya sendiri berharap jika bisa pemerintah bantu kami modal, supaya kami bisa perbaik atau merakit kembali bagan ini,” pungkasnya.
Peristiwa serupa juga dialami oleh Agustinus Wato Liwun, warga sekampung Dominikus.
Badai yang terjadi pada awal Februari ini menghantam rumpon berukuran 5×6 meter, milik Agustinus. Beberapa bambu – bahan dasar rumpon – patah. Gabus pelampung rumpon hanyut. Kini ia tidak bisa lagi menggunakan rumpon tersebut.
“Rumpon ini adalah tempat saya memasang pukat dan memancing,” tuturnya.
Menurut Agustinus, meski baru digunakan selama tiga bulan terakhir ini, penghasilan dari usaha rumpon itu cukup menjanjikan. Setiap hari, ia mendapat 300 ribu rupiah dari hasil memancing.
Kini Agustinus tidak bisa berharap banyak lagi dari rumpon miliknya itu. Ia mengaku kesulitan biaya untuk memperbaiki rumpon yang rusak tersebut.
“Semoga pemerintah dapat membantu kami. Kalau hujan angin begini, kami sulit untuk cari uang,” tutupnya.