Ruteng, Ekorantt.com – Warga Desa To’e, Kecamatan Reok Barat, mengeluhkan kekurangan pupuk subsidi di wilayah mereka. Keluhan itu disampaikan warga dalam kegiatan reses anggota DPRD Manggarai, Kartianus Durun, pada Sabtu (6/2/2021).
Salah seorang warga, Largus Encek mengatakan, ia memiliki lahan sawah seluas 1/2 Ha. Biasanya, setiap musim tanam, ia menerima pupuk subsidi jenis urea sebanyak 100 Kg dan NPK sejumlah 100 Kg. Namun, pada musim tanam pertama 2021 ini, Largus hanya mendapatkan 25 Kg pupuk urea dan 7 Kg pupuk NPK.
Menurutnya, kekurangan pupuk akan berdampak pada proses pertumbuhan tanaman. Hal itu mengakibatkan hasil panen padi menurun.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan kepada kami, kira-kira apa penyebab kelangkaan pupuk subsidi itu,” jelasnya.
Selain itu, Largus juga mengeluhkan keadaan ruas jalan Kedindi, Kelurahan Wangkung menuju Sambor, Desa Nggalak, yang sudah bertahun-tahun rusak, tetapi belum diperbaiki.
“Jalannya rusak parah, sampai sekarang tidak pernah diperhatikan,” ungkapnya.
Kemudian, ia juga mengeluhkan kondisi kesulitan sinyal telepon dan internet di wilayah mereka.
Menurutnya, akibat sulitnya mengakses sinyal telepon dan internet, kedua cucunya yang saat ini menduduki bangku SMP dan SMA, terpaksa berjalan kaki sejauh 1 Km menuju tempat sinyal agar bisa mengikuti pembelajaran online.
“Kami sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah terkait sinyal telepon dan internet,” ujarnya.
Menanggapi keluhan warga itu, Durun berjanji untuk meneruskan aspirasi tersebut ke Pemerintah Kabupaten Manggarai.
Apa yang dibutuhkan masyarakat, kata dia, akan ia perjuangkan dalam paripurna di DPRD.
“Semoga apa yang diusulkan masyarakat benar-benar menjadi skala prioritas pembangunan yang ada di wilayah ini,” tutupnya.
Adeputra Moses