Pengelola Pintu Air Harus Budayakan Bertanya

Maumere, Ekorantt.com – Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengingatkan para pengelola KSP Kopdit Pintu Air, baik pengurus, pengawas, maupun tim manajemen, untuk terus belajar. Proses belajar itu lahir dari budaya bertanya.

Pernyataan ini disampaikan Jano saat membawakan sambutan usai perayaan ekaristi Jumat Pertama (05/2/2021) di Aula Sumur Yakob Kantor Pusat Pintu Air.

“Bertanya kok susah. Pengurus dan karyawan harus mengembangkan budaya bertanya untuk ingin tahu,” kata Jano.

Selain itu, kata Jano, setiap orang yang bekerja di KSP Pintar harus selalu bersyukur kepada Tuhan.

“Syukur itu wajib untuk orang yang hidup. Sukses atau gagal dalam tugas harus tetap disyukuri. Kita harus rayakan hari ini yang setia melayani Tuhan. Kita menjadi terhormat ketika melayani Tuhan dan sesama lewat pengabdian dan tugas kita,” ungkap Jano.

iklan

Menyangkut etos kerja, Jano mengatakan semua karyawan yang bekerja di Pintu Air wajib menghargai kerja awal 50 anggota perintis pendiri KSP Kopdit Pintu Air.

“Kita harus bekerja keras untuk merawatnya. Karena koperasi ini milik orang kecil. Kita jangan terlena dengan jumlah anggota sekarang yang fantastis 282.443 orang. Layani orang-orang kecil ini dengan jujur. Spiritualitas hati harus menjadi roh pelayanan. Pelayanan kita harus menjadi penyalur berkat dan kasih bagi sesama,” tegasnya.

Jano juga memaparkan hasil yang dicapai selama masa pandemi Covid-19. Pada bulan Januari 2021 target pertumbuhan aset sebesar  21 miliar rupiah. Sementara yang digapai 13 miliar rupiah.

“Hal ini kita harus syukuri bahwa bukan semata-mata usaha manusia tetapi campur tangan Tuhan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Jano mengumumkan delapan sektor riil yang sedang dikembangkan Pintu Air yakni PT Pintar Asia yang disebutnya sebagai anak sulung. Menyusul PT Pintar Asia Jaya, PT Garam Pintar Asia, PT Media Group Pintar, PT Pintar Agroforestry, PT Pintar Sumber Energy, PT Pintar Sumber Mineral, dan PT Pintar Resort.

Sementara Pembina KSP Kopdit Pintu Air, Pater George Kirchberger, SVD dalam kotbahnya menegaskan Pintu Air harus tetap mempertahankan misinya yakni memperkuat ekonomi kerakyatan yang bertumbuh dari akar rumput.

“KSP Pintar harus terus mempromosikan semangat kesejahteraan bersama dan bukan dari semangat persaingan tetapi solidaritas. Harus bersolider dengan orang- orang kecil,” tandas dosen STFK Ledalero ini.

Pater Kirch juga mengingatkan agar keuntungan yang diperoleh tidak boleh menjadi milik satu orang tetapi semua anggota juga harus turut menikmatinya.

“KSP Pintar harus lebih memperlihatkan tentang ekonomi kerakyatan dari usaha bersama dengan tidak ingat diri tapi orang lain juga,” tutupnya.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA