Maumere, Ekorantt.com – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sikka memasang target sebanyak 4.250 sertifikat tanah selama tahun 2021.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sikka, Fransisko Viana Pereira saat melantik 39 panitia ajudikasi dan Satuan Tugas (Satgas) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021 di Aula Kantor BPN Sikka, Senin (08/2/2021).
Target 4.250 sertifikat tanah, kata Fransisko, dibagi dalam empat desa dan dua kelurahan. Khusus untuk desa: 261 bidang tanah di Desa Kajowair, 326 bidang tanah di Desa Baomekot, 106 bidang tanah di Desa Munerana, dan 374 bidang tanah di Desa Meken Detung. Sedangkan untuk kelurahaan: 1.424 bidang tanah di Kelurahan Wailiti dan 1.760 bidang tanah di Kelurahan Wolomarang.
Dijelaskan, khusus untuk empat desa ini merupakan kegiatan lanjutan dari PTSL atau ajudikasi dari tahun 2016, 2017, dan 2018.
“Saat itu ada beberapa bidang tanah yang tidak bisa diproses karena alasan-alasan pemilik tanah atau kondisi di lapangan yang menyebabkan sertifikat tanahnya kita tidak bisa proses,” kata Fransisko.
“Sekarang pemerintah menetapkan kebijkan agar turunkan lagi petugas untuk mensertifikatkan yang belum ketika itu,” tambahnya.
Menurut Fransisko, program PTSL merupakan program strategis nasional. Program PTSL dilakukan gratis tanpa ada pungutan. Fransisko berharap agar panitia yang sudah dilantik untuk menghindari pungutan liar (Pungli) biaya pembuatan sertifikat tanah.
“Kalau ada hal-hal teknis yang Satgas sulit komunikasikan dengan masyarakat segera koordinasi dengan lurah atau Kades. Supaya memberi pemahaman kepada masyarakat sehingga bisa mengikuti konsep PTSL,” pungkasnya.