Jalur Maukaro-Nangapanda Tertutup Longsor, Akses Warga Berubah Melalui Mbay-Nagekeo

Ende, Ekorantt.com – Jalur jalan yang menghubungkan Kecamatan Maukaro dan Nangapanda tertutup material longsor akibat hujan deras yang melanda di wilayah setempat beberapa pekan terakhir. Akses transportasi pada jalur sepanjang 12 kilometer tersebut akhirnya macet tepatnya di wilayah Desa Malawaru, Nangapanda.

Akibatnya, warga Maukaro yang hendak berurusan ke Ende harus memutar balik melalui Mbay, Kabupaten Nagekeo dengan menempuh jarak yang cukup jauh.

Chen Lero, warga Malawaru menyebutkan adapun beberapa titik pada ruas jalan tersebut nampak sudah rusak parah. Selain itu, terdapat beberapa titik longsoran terjadi di wilayah Desa Malawaru yang menyebabkan akses transportasi lumpuh total.

Ia menyatakan dampak dari itu, akses pelayanan ekonomi dan layanan kesehatan warga terhenti.”Sudah dua minggu kami alami situasi ini. Belum ada pihak pemerintah yang datang,”ungkap Chen kepada Ekora NTT pada Rabu, (17/02/2021).

Chen menjelaskan, akses jalan Orakose menuju Desa Kamubheka-Maukaro sejak sebulan terakhir lumpuh total. Warga kesulitan memasarkan hasil perkebunan ke pasar serta menyulitkan warga yang sakit untuk berobat di Puskesmas Nangapanda.

“Termasuk warga Maukaro yang mau rujuk ke Ende harus putar balik lewat Mbay,”tutur Chen.

Hal senada juga diungkapkan Donatus Nenga, warga setempat yang juga turut keluhkan sulitnya akses pelayanan pemerintah baik desa menuju kecamatan maupun pemerintah kecamatan yang hendak mengunjungi desa.

“Sulit sekali pak. Aparat desa harus jalan kaki ke Oja untuk ikut rapat ke kecamatan. Ini sangat menghambat pelayanan pemerintah. Kami minta Bapak Bupati bisa turun langsung lihat nasib kami ini,”ujar Donatus.

Anggota DPRD Ende dari Fraksi Gerindra, Siprianus Pendi mengatakan putusnya akses jalan Orakose menuju Kamubheka telah terjadi selama satu bulan terakhir. Sehingga, warga di wilayah Kecamatan Maukaro jika ingin ke Ende harus melewati wilayah Kabupaten Nagekeo dengan beban biaya yang besar.

“Kita dorong Dinas Pekerjaan Umum untuk lakukan pembersihan jalan itu. Kasian warga harus lewat Mbay untuk ke Ende. Selain jaraknya jauh tentu biaya semakin besar,”kata Sipri kepada Ekora NTT di Ende pada Rabu, (17/02/2021).

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA