Arch Barbershop, Pantang Pulang Sebelum Tampan

Maumere, Ekorantt.com – Solusi tepat bagi pria dan anak-anak yang ingin tampil beda, segera kunjungi Arch Barbershop (AB). Mengusung spirit ‘Pantang Pulang Sebelum Tampan’, Arch Barbershop yang berlokasi di jalan Kolombeke, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka ini menawarkan kualitas pelayanan yang prima.

Pemilik Arch Barbershop, Richy Tiwa menuturkan, AB resmi beroperasi pada 16 Agustus 2019, bertepatan dengan hari ulang tahun putrinya Archelia yang ke-5. Nama sapaan putrinya kemudian diabadikan sebagai nama usahanya itu.

Richy menjelaskan, usaha potong rambut memiliki prospek yang menjanjikan ke depan. Hal tersebut dikarenakan semakin tingginya kepedulian anak-anak muda menjaga penampilan.

Dengan perkembangan kota Maumere yang semakin pesat, demikian Richy, kawula muda membutuhkan layanan perawatan dan penataan rambut yang setara dengan salon wanita.

“Rambut dan jenggot adalah mahkota sang pria. Ia membutuhkan perawatan agar semakin keren dan tampil beda,” tandas suami dari Olga da Cunha ini.

Dikatakannya, standar pelayanan AB pada tahun 2021 yakni pewarnaan, bleaching dan highlight rambut. Yang membuat AB tampil beda dengan barbershop lainnya adalah kebersihan, kenyamanan pelanggan saat antre, perabot, dan perlengkapannya steril.

“Saya selalu tekankan kepada barberman kami agar selalu oke. Berpenampilan rapi ketika melayani pelanggan. Semua kegiatan harus dijalankan dengan satu sistem yaitu kekompakan antara pengelola, barberman, dan pelanggan,” tegasnya.

Barbershop, kata Richy, memiliki ciri khas tersendiri. Pendingin ruangan misalnya menjadi standar umum di hampir semua barbershop. Dari segi model dan style cukuran, barbershop mengupdate model potongan yang modern atau lebih baru. Fasilitasnya lebih lengkap dan diberikan beberapa pilihan yaitu cuci rambut, semir rambut, bahkan ada yang menyuguhkan live music agar pelanggan puas.

“Arch Barbershop ke depan akan menambah fasilitas berupa masker muka dan handuk hangat untuk pelanggan sehingga lebih nyaman,” kata Richy.

Richy mengaku bahwa omset dari usaha barbershopnya mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Dirinya mempekerjakan tiga barberman lokal, anak muda Maumere.

“Mereka punya kemampuan yang bagus maka fokus pembinaan saya pada memperkuat komitmen dan disiplin dalam bekerja. Bisnis ini bergerak di bidang jasa yang bersentuhan langsung dengan manusia. Pelanggan itu raja,” tegasnya.

Saat pandemi Covid-19, tutur Richy, AB tetap menjalankan aktivitas dengan menerapkan prokes. Barberman wajib memakai masker. Selesai kegiatan, mencuci tangan. Begitu juga pelanggan yang datang wajib menggunakan masker dan terlebih dahulu mencuci tangan di wadah yang sudah disiapkan di pintu masuk AB.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA