Maumere, Ekorantt.com – Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya memimpin apel gabungan persiapan pengamanan kunjungan Presiden RI Joko Widodo. Apel gabungan berlangsung di halaman kantor Bupati Sikka, Senin (22/2/2021).
Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya didampingi Danlantamal VII Kupang, Laksma TNI I Gusti Kompiang Aribawa. Turut hadir Dandim 1603/Sikka, Muhammad Zulnalendra Utama, Danlanal Maumere, Kolonel Marinir, Totok Nurcahyanto, Kapolres Sikka, AKBP Sajimin.
Brigjen Hehakaya mengatakan Presiden Joko Widodo berkunjung ke NTT dalam rangka meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka dan meninjau Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah pada Selasa (23/2/2021).
Tujuan dibangunnya Bendungan Napun Gete, Brigjen Hehakaya, adalah untuk mewadahi ketersediaan air di tanah NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
Sedangkan Food Estate bertujuan mendukung ketahanan pangan, yang dibagi menjadi dalam lima zona. Zona 1 di Desa Umbu Pabal, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Zona 3 di Desa Elu, Kecamatan Katikutana, Zona 4 di pusat pemerintahan Makatul yaitu Desa Makatakeri dan Zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.
Brigjen Hehakaya meminta pemerintah daerah setempat dan unsur pendukung lainnya untuk memberikan jaminan keamanan yang terbaik dan maksimal.
“Segala sesuatu yang terkait dengan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pengamanan VVIP ini harus selalu kita laksanakan dengan sungguh-sungguh dan serius dan tidak ada istilah ini merupakan kegiatan rutinitas,” ucapnya.
Sementara apel gelar pasukan, beber Brigjen Hehakaya perlu dilakukan untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan Satgas Pengamanan VVIP.
Selain itu, memastikan sinergitas dan kerja sama antar unsur pengamanan yang terlibat. Utamanya untuk menjamin kelancaran serta menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan tugas.
“Kejelasan tugas, tanggung jawab, dan rantai komando harus dipahami dan dijadikan pedoman, sehingga kerja kita menjadi efektif dan efisien guna mencapai tujuan dan sasaran pengamanan yang optimal,” terangnya.
Brigjen Hehakaya meminta semua unsur yang terlibat dalam untuk mematuhi protokol kesehatan.