Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada, Andreas Paru mengajak sekaligus mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkup pemerintahan setempat agar mempunyai kebun.
Bupati Andreas mengatakan dengan adanya kebun, para ASN turut memberi teladan dan memotivasi para petani untuk semangat dalam mengolah lahan. Tujuannya, hasil produksi pertanian di Kabupaten Ngada meningkat
“Untuk itu, saya ajak mereka (ASN) untuk pergi lihat kebun saya yang berada di Bukit Wajamala, Desa Radabata, Kecamatan Golewa, saya yakin ketika sampai disana mereka pasti punya semangat untuk punya kebun,” kata Bupati Andreas saat diskusi bersama para awak media di ruang kerjanya, Selasa (02/03/2020).
Dengan miliki kebun, lanjut Andreas, ASN dapat memberi efek ganda bagi perekonomian masyarakat, di mana akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Andreas berkomitmen akan menerapkan model kepemimpinan teladan termasuk kepada para ASN dalam membangun Ngada ke depan. Dengan itu maka diharapkan ASN dapat memberi contoh kepada dirinya sendiri dan masyarakat Ngada.
“Dengan waktu terbatas ASN berkebun, masyarakat pasti bilang ASN saja punya kebun, lalu kita sebagai petani kenapa tidak ada,” tuturnya.
“Keteladanan menjadi modal utama dalam melaksanakan semua program termasuk Tante Nela Paris,” sambung Bupati Andreas.
Integritas Pemimpin
Bupati Andreas menyatakan pemimpin berperan cukup penting untuk memberi motivasi, terutama menyamakan persepsi untuk mengaplikasikan aksi nyata, tidak sebatas teori belaka. Sehingga, keteladanan diwujudkan dalam integritas, jujur, dan nilai kepedulian.
“Pemimpin harus peduli dengan hal kecil di sekitar kepada bawahan dengan lingkungan kerja untuk merespon hal-hal yang besar berkaitan dengan keluhan masyarakat,” katanya sekaligus mengingatkan para ASN agar lebih berpartisipasi membangun Ngada.
Ia menambahkan, nilai integritas yang berikut adalah kemandirian, disiplin, dan nilai tanggung jawab. Model tanggung jawab ditunjukkan dengan tidak menunda-nunda pekerjan dan cepat merespon komplain masyarakat.
“Pemimpin harus kerja keras berkaitan dengan tupoksi dengan job description yang telah ditetapkan. Nilai terakhir pemimpin harus adil,” sebut Bupati Andreas.
Jika semua nilai ini dilakukan, kata Andreas, maka akan ada perubahan yang berdampak pada kinerja dan bermuara pada kesejahteraan. Selain itu yang paling penting juga adalah pemimpin harus memiliki inovasi. Inovasi menghasilkan ide dan gagasan untuk menggali potensi potensi kita.
“Inovasi juga penting untuk dongkrak PAD,” pungkasnya.
Belmin Radho