PUPR Bangun SPAM di Mabar, Bupati Prediksi Sampai 2040 Air Bersih Terpenuhi

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sedang mengerjakan proyek pembagunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II di Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo. Pemerintah memastikan kebutuhan air bersih bagi warga Labuan Bajo akan terpenuhi 20 tahun mendatang.

“Kalau lihat kapasitasnya ini diprediksi sampai tahun 2040. Sehingga kegelisahan, kecemasan yang kita alami selama ini sekarang terjawab oleh kehadiran pemerintah pusat,” ujar Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi saat memantau proyek tersebut, Rabu (10/3/2021).

Pemda ungkap Bupati Endi, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi Dodo.

Ia menegaskan, Pemkab Mabar akan mendukung program tesebut terutama berkaitan dengan hal non teknis seperti persoalan kepemilikan lahan.

Bupati Endi mengaku, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada tiga orang warga yang sempat membuat garis pembatas di lokasi proyek tersebut. Tujuan ketiganya kata Edi Endi, bukan menolak program pemerintah, namun mereka membutuhkan kepastian hak atas lahan.

“Setelah kita melakukan pendekatan akhirnya mereka setuju dan ada kesepakatan. Mereka pun bersedia membuka kembali tali tanda larang di lokasi lahan mereka. Di sini pemerintah hadir untuk menyelesaikan apa yang menjadi hak dari ketiga warga itu,” ujarnya.

Pemerintah jelas dia, tetap melakukan proses ganti rugi lahan sesuai tahapan dan mekanisme yang ada. Hal itu tentu berpedoman pada rujukan lembaga appraisal yang dibentuk negara. Sehingga hak dari para pemilik lahan wajib dibereskan oleh pemerintah.

Bupati Endi memastikan kebutuhan air bersih di Manggarai Barat akan terpenuhi, apalagi didukung pembangunan proyek SPAM Wae Mese II dengan debit air mengalir 100 liter per detik.

“Ini juga ditambah dengan beberapa debit air di lokasi lainnya sehingga kebutuhan air minum di Labuan Bajo hingga tahun 2040 tidak menjadi masalah. Misalkan ke depannya ditemukan soal, maka itu bukan masalah debit tetapi masalah di manajemen,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum Wae Mbeliling (Perumda) Mabar, Aurelius Hubertus Endo menjelaskan, pemerintah setempat sudah melakukan sinkronisasi segala aturan sehingga mendapat titik temu dengan para pemilik lahan.

Ia mengatakan proyek tersebut akan selesai pada Desember mendatang.

“Sementara target selesai untuk pembangunan proyek ini sampai dengan 31 Desember 2021. Kita dorong lebih cepat lebih baik,” ujarnya.

Sandy Hayon

spot_img
TERKINI
BACA JUGA