PLN UPK Flores dan Pemkab Ende Teken MoU Kelola Limbah Batu Bara

Ende, Ekorantt.com – Manajemen Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) PLN Flores melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ende dalam pengolahan limbah batu bara di PLTU Ropa. Kerja sama dimaksud dirintis setelah pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Faba sebagai limbah non bahan beracun dan berbahaya (B3) terdaftar.

FABA atau Fly Ash dan Bottom Ash merupakan limbah hasil pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU.

Sejauh ini pihak UPK PLN dan Pemkab Ende sedang mempersiapkan perangkat regulasi dan mekanisme pengaturan pengelolaan yang direncanakan akan diserahkan kepada koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Dalam pertemuan di ruang Kerja Bupati Ende pada Kamis, (18/3/2021) antara pihak PLN, Bupati Ende dan para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Manajer UPK PLN Flores Lambok Siregar menjelaskan kerja sama tersebut merupakan inovasi Pemkab Ende dalam mendorong peningkatan derajat ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di NTT terutama dari aspek penyediaan rumah layak huni.

Lambok menjelaskan, dengan dikeluarkan PP Nomor 22 tahun 2021 tentang limbah FABA maka inovasi yang dilakukan UPK PLN dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende telah mengelola FABA di PLTU Ropa menjadi batako interlock dengan produktifitas 2000-3000 setiap hari.

Bupati Ende H. Djafar Haji Achmad menegaskan, Pemkab Ende berencana akan menggunakan bata interlock produksi FABA tersebut untuk membangun rumah layak huni mulai tahun 2022 melalui renja di SKPD terkait.

“Kita akan rencanakan mulai tahun depan untuk pembangunan rumah layak huni terutama untuk 171 desa tertinggal dan 11 desa sangat tertinggal,”ujar Bupati Djafar

Pembangunan rumah layak huni tersebut, jelas Djafar, diperlukan intervensi karena fasilitas rumah sehat menjadi indikator kemiskinan di NTT. Kebijakan pembangunan rumah layak huni dengan menggunakan batako hasil FABA.

“Kalau kita hitung yah setahun kita bisa bangun 156 rumah layak huni. Dan batako hasil FABA dapat mengirit pembiayaan hingga 40 %. Nanti kita akan lakukan program bedah rumah sebagai contohnya yah kita coba 100 rumah dulu,”katanya.

Ansel Kaise

spot_img
TERKINI
BACA JUGA