Nagekeo, Ekorantt.com – Kelompok orang muda Lape Mandiri, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo kembali mengoptimalisasi Pondok Literasi menjadi salah satu objek wisata setempat. Bangunan persis di area persawahan yang sudah lama menganggur itu, kini mulai dipergunakan sebagai tempat rekreasi.
Robert Milton, salah satu inisiator orang muda Lape menginginkan agar tempat itu kembali dimanfaatkan sebagai ruang publik. Ia dan sekelompok pemuda setempat pun telah merancang berbagai aktivitas termasuk pergelaran sanggar budaya, kuliner maupun event-event lainnya yang bernuansa wisata.
“Mengenai kegiatan ini memang lay out sudah ada, tinggal saat opening kita sampaikan. Target kita disini itu adalah agrowisata, karena lokasinya persis di area persawahan,”kata Robert, saat bincang-bincang di Pondok Literasi Lape, Jumat (19/03/2021) sore.
Para pemuda ini juga berencana akan mengembangkan beberapa spot berlatarbelakang persawahan. Kemudian direncanakan pula akan membikin sepeda layang, jerambah bambu dan juga pustaka sawah yang bertujuan memacu pengunjung untuk membaca di area persawahan.
“Itu konsep yang akan kita kembangkan nanti setelah opening pada akhir Maret ini. Yah, kita harap bisa berjalan sesuai rencana,”tutur Robert.
Mengenai pemanfaatan dan pengembangan Pondok Literasi tersebut juga sudah direncanakan oleh Pemerintah Kelurahan Lape. Pihaknya menginginkan agar orang muda berinisiatif memanfaatkan potensi wisata tersebut untuk meningkat perputaran ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami dari kelurahan tentu punya keberpihakan terutama anggaran. Anggaran kita geser ke pemberdayaan masyarakat yang berbentuk kelompok dan syukur disini sudah dibentuk kelompok,”kata Lurah Lape, Gusty Tona.
Lurah Gusty berharap ada dukungan masyarakat Lape kepada orang-orang muda yang ingin berinovasi mengembangkan potensi sumber daya yang ada di wilayah itu, termasuk Pondok Literasi dan beberapa tempat wisata sejarah.
“Kalau disini kita diskusi ada penambahan spot foto. Untuk malam hari juga kita bisa manfaatkan maka perlu penerangan, minimal ada warna pada malam hari. Ini planing kita tapi pada intinya kami dari Kelurahan Lape mendukung atas inovasi dan kreatifitas orang muda disini,”kata Lurah Gusty.
Kepala Bidang Kelembagaan SDM Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Blasius M. Ajo Bupu mendorong Pihak Kelurahan Lape agar dapat membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk menggali potensi-potensi wisata yang ada kawasan Lape.
Ia menyebutkan Lape memiliki kawasan yang luas serta terdapat banyak potensi wisata yang dapat dipromosikan. “Potensi-potensi itulah bisa kita ramu untuk buat event. Jadi, event itu penting untuk mengundang orang datang ke tempat wisata ini,”tutur Blasius.
Senada dengan dia, Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Edy Due Woi menyatakan konsep wisata keberlanjutan ialah menarasikan keaslian cerita kehidupan masyarakat Suku Lape dalam bentuk kearsipan. Sehingga pokdarwis sangat diperlukan untuk mendukung Pondok Literasi terutama pada sisi edukasi.
Mengenai Pondok Literasi, Edy menekankan hal paling utama yakni kemanusian. Ia berharap dengan kegiatana literasi dapat memberi edukasi terhadap para generasi Lape selanjutnya. “Ini secara tidak langsung sudah kita mencerdaskan anak-anak kita ke depan. Hal yang paling besar dan tanggung jawab kita semua adalah edukasi terhadap generasi,”katanya.
Ian Bala