Koperasi Mitra Tani Sejahtera Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Petani

Maumere, Ekorantt.com – Saat ini banyak petani yang belum sejahtera dan makmur. Fakta  ini lalu mendorong Timotius Djari merintis koperasi tani. Namanya Koperasi Produsen Mitra Tani Sejahtera Maumere.

“Koperasi ini terbentuk dari rasa keprihatinan saya dengan petani kita di Sikka. Sampai ada orang lain di Sikka dan Kadis Disperindag Sikka melihat saya aneh, punya perusahaan tapi mau peduli dengan petani terutama petani-petani kita di Sikka,” ujar Toni sapaan dari Timotius.

Toni mengatakan, Koperasi Mitra Tani Sejahtera hadir untuk meningkatkan kualitas hidup petani. Hal ini merupakan hasil refleksinya setelah belajar banyak tentang pertanian sebelum mendirikan koperasi.

“Saya pelajari mengenai pertanian ini jauh-jauh mulai Sumatera sampai ke luar negeri,” ujarnya.

Lanjut Toni, dirinya berkonsultasi dengan sekretaris menteri koperasi dan disarankan untuk mendirikan koperasi sendiri sehingga betul-betul mandiri.

Untuk langkah-langka kerja, jelasnya, koperasi pertanian ini mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian, dalam hal ini Balai Penelitian Ubi dan Kacang-kacangan dengan menggandeng Universitas Brawijaya Malang, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, dan salah satu universitas di Australia yang tergabung di Centro Internacional de Agricultura Tropis (CIAT).

“Jadi banyak hasil pertanian ini kurang bermutu atau kurang bagus karena petani sendiri tidak komitmen dan juga dalam hal pengembangan memang butuh komitmen sangat penting sekali dalam hal menjaga mutu, kuantitas dan kualitas,” ungkapnya.

Untuk langkah awal bergabung 50 anggota. Diharapkan ada penambahan anggota ke depannya.

“Anggota kita sudah menyebar sampai Papua dan Jakarta. Harapan saya bisa menyebar ke seluruh Indonesia. Kalau untuk NTT sudah dari Lembata, Flores Timur, Ngada, Nagekeo, dan Sikka. Kantor pusatnya di Kabupaten Sikka,” jelasnya.

Sementara Kadis Disperindag Kabupaten Sikka, Yoseph Benyamin mengapresiasi koperasi produsen Mitra Tani Sejahtera Maumere yang menjadi satu-satunya koperasi produsen di Sikka.

“Kita di Sikka termasuk jumlah koperasi terbanyak di NTT, tapi kopersi produsen satu-satunya baru di Sikka ini baru terbentuk tahun lalu, ” ujarnya.

Menurutnya, Koperasi Mitra Tani Sejahtera bermitra dengan lembaga-lembaga dari luar untuk bisa mengambil alih produksi petani, kemudian membimbing agar produksi pertanian berkualitas dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Harapan kita melalui koperasi produsen ini sebagai lembaga yang bisa membantu menjembatani para petani pasca-panen pengolahan dan distribusi perdagangan,” ujar Yosef Benyamin.

Kadis Benyamin juga berharap Koperasi Mitra Tani Sejahtera fokus pada bidang pertanian dengan membina dan membimbing produksi yang berkelanjutan. Diharapkan juga menjadi mediator untuk pasca-panen dan pemasaran.

“Kita berharap koperasi mitra menampung semua hasil produksi pertanian kemudian mendistribusikannya. Sehingga petani saat panen dia tidak kesulitan menjual ke siapa. Sudah ada lembaga yang menampungnya dan mendistribusikannya ke pasar dunia,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA