Rikardus Minta Pembelajaran Tatap Muka Dikaji Secara Matang

Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah menargetkan untuk kembali memberlakukan sekolah tatap muka pada bulan Juli mendatang. Meski begitu, rencana tersebut akan dievaluasi secara menyeluruh.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngada, Rikardus Bhara mendukung rencana pemerintah tersebut, namun diharapkan harus melalui kajian yang mantang.

Ia juga berharap pelaksanaan tatap muka sesuai zonasi wilayah.

“Wilayah kota misalnya yang banyak bersentuhan dengan pendatang atau pelaku perjalanan, kita hentikan dulu dan menggunakan sistem daring,” ujarnya pada Kamis (18/03/2020).

Menurut Rikardus, wilayah yang berada di luar Kota Bajawa yang angka kasus positif Covid-19 nol, diperbolehkan melakukan tatap muka apalagi wilayah yang tidak punya jaringan intenet demi mendukung proses pembelajaran daring.

Rikardus mencontohkan sekolah-sekolah yang berada di Kecamatan Bajawa Utara dan Riung Barat yang jumlah siswanya sedikit atau berkisar 12 sampai 15 orang.  Sekolah-sekolah seperti ini dimungkinkan untuk melakukan sekolah tatap muka dengan menaati protokoler kesehatan yang ketat.

“Wilayah kecamatan seperti Bajawa Utara dan Riung Barat yang jumlah siswa sedikit diperbolehkan untuk melakukan tatap muka,” ujar politisi PKB itu.

Menurutnya, sistem pembelajaran daring yang dilakukan selama ini tidak memberi efek positif bagi sistem pendidikan pada anak. Sehingga, ia berharap agar pemerintah melakukan kajian terutama wilayah-wilayah yang dianggap layak tatap muka.

“Kita lihat selama ini, ketika menyelesaikan tugas dari guru, anak pasti mencari di google, tapi proses bagaimana sampai anak tidak tahu. Dari awal kita sudah usulkan kepada pemerintah untuk diakukan tatap muka dengan sistem zonasi,” tutupnya.

Belmin Radho
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA