Borong, Ekorantt.com – Sekretaris Daerah Manggarai Timur, Boni Hasudungan Siregar, meminta kepada petugas medis di setiap Puskesmas untuk mendata dan merawat hingga sembuh, semua pasien Tuberkulosis (TBC) di kabupaten itu.
“Cara kita untuk bisa tereliminasi dari penyakit ini yakni pencegahan dan pengendalian. Satu kata kunci dari pencegahan dan pengendalian ini adalah harus temukan kasusnya, rawat dengan tulus dan sembuhkan sampai total,” katanya dalam kegiatan workshop memperingati hari TBC sedunia tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Rabu (24/3/2021).
Workshop bertajuk ‘Setiap Detik Berharga, Selamatkan Bangsa dari Tuberkulosis’ yang digelar di aula kantor bupati Manggarai Timur itu diikuti oleh seluruh pengelola TBC dari setiap Puskesmas, PMI Cabang Manggarai Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur.
Sekda Boni mengatakan, pemerintah setempat berkomitmen untuk jadikan Manggarai Timur sebagai kabupaten yang bebas dari penyakit TBC di tahun 2030.
“Saya minta kepada para pengelola TBC dari semua puskesmas yang hadir saat ini untuk terus menerus memantau dan memastikan setiap wilayah kerja masing-masing, agar orang-orang yang menderita TBC bisa terdata, dan memberikan perawatan secara rutin. Lakukan hal ini dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan, proses eliminasi TBC dari Manggarai Timur menjadi tanggung jawab bersama.
“Untuk itu, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus ikut terlibat aktif dalam memantau penyakit ini, karena TBC ada kaitannya dengan kebersihan dan faktor gizi,” ungkapnya.
“Mari kita sama- sama bertekad untuk bebaskan Kabupaten Manggarai Timur dari penyakit TBC,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas, dalam laporannya pada kegiatan tersebut, mengatakan, pada 2020, ada 137 kasus TBC di kabupaten itu.
Dari jumlah itu, lanjutnya, ada dua kasus TBC resisten obat.
“TBC resisten obat itu tidak dihitung sebagai kasus baru. Resisten obat itu disebabkan karena kepatuhan pasien untuk terus mengkonsumsi obat, menurun,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari 135 kasus TBC yang dijaring pada 2020, sebanyak 102 pasien sementara mendapatkan pengobatan.
Lalu, pada tahun ini, kata dia, sudah ada 24 kasus TBC baru di Manggarai Timur.
Ani mengatakan, hari TBC sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret adalah momentum untuk mendorong penetapan TBC sebagai isu prioritas pembangunan kesehatan nasional serta harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan lintas sektor.
Rosis Adir