Ende, Ekorantt.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ende mengembangkan program Deliveri Service dalam pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan proses Tanda Nomor Kendaraan Bermotor bagi (TNKB) warga usia 45 tahun ke atas.
Pelayanan STNK dan TNKB yang dilakukan pada Kantor Samsat Ende melalui sistem Deliveri Service atau penghantaran langsung ke rumah para pemilik bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Yah, aparat kami langsung antar ke rumah masing-masing sesuai alamat. Tentunya setelah berkas mereka telah dimasukan ke kantor Samsat Ende,”ungkap Kasat Lantas Polres Ende Iptu Jodi Rahman kepada Ekora NTT pada Kamis, (25/03/2021).
Kasat Jodi menjelaskan program tersebut telah digalakan apara Satlantas Polres Ende yang bertugas di Kantor Samsat selama masa pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan karena kelompok usia rentan (45 tahun keatas) harus diberi pelayanan khusus untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Untul yang usia 45 tahun ke atas, staf kita akan antar kerumah sesuai alamat. Mengapa demikian karena mereka itu usia rentan Covid-19. Jadi setelah pegawai kita usai bertugas sore hari, yah mereka antar STNK dan TNKB yang sudah jadi,”terang dia.
Selain pelayanan tersebut, Kasat Jodi menghimbau warga pengendara untuk bersama membangun ketaatan berkendara, baik surat-surat kendaraan maupun kondisi kendaraan. Hal ini dijelaskan Iptu Jodi agar menekan angka kecelakaan dalam berlalu lintas.
“Itu soal pelayanan dari pihak aparat yah, selanjutnya himbauan bagi warga agar mari bersama-sama untuk tertib berkendaraan. Semua harus lengkap baik administrasi maupun kondisi kendaraan harus dipastikan dalam keadaan prima. Hal ini agar kita dapat menekan angka kecelakaan dalam berlalu lintas,”imbuhnya.
Sementara Kanit Lalu Lintas Satlantas Polres Ende Aipda Alwin mengatakan sejak pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Ende, angka kecelakaan tercatat menurun drastis. Hal ini dikatakan Aipda Alwin sebagai dampak dari sosialisasi dan peran stakeholder dalam pemberlakukan pembatasan sosial dan pengurangan mobilitas warga.
“Yang jelas ada penurunan, pak. Kalau perbandingan dengan tahun sebelumnya, untuk triwulan pertama dalam tahun berjalan maka tahun 2021 tercatat paling kecil. Biasanya tiga bulan pertama angkanya bisa mencapai 10 kasus. Tahun ini baru mencapai 4 kasus kecelakaan. Yah, kita berharap kesadaraan warga dalam mematuhi lalu lintas terus membaik,”tutup Alwin.
Ansel Kaise