UKM Mamase Ili Kokowahor Produksi Dodol dan Biskuit Jagung

Maumere, Ekorantt.comUKM Maumere Manise (Mamase) Ili Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka menciptakan produk baru dengan mengandalkan potensi lokal daerah yakni jagung. Dari pangan lokal ini lalu diolah dodol dan biskuit jagung.

Pengelola UKM Mamase, Dona Beatrix Isabela (33) mengatakan, dirinya menciptakan produk baru berupa dodol dan biskuit jagung sejak November 2020.

Ia memilih jagung karena bahannya mudah didapat dan bisa dijadikan makanan ringan dan oleh-oleh khas Maumere.

“Selama ini banyak makanan ringan dari Maumere tetapi saya sangat yakin biskuit dan dodol jagung adalah khas Maumere. Ini resep keluarga sendiri yang tidak ada di google. Jadi menarik untuk saya kembangkan,” jelas Sarjana Bahasa Inggris jebolan Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Timur ini.

Yang menjadi daya tarik tersendiri dari produk ini, kata Beatrix, adalah kebanggaan bahwa Maumere punya dodol dan bukan hanya di Garut. Bahannya berasal dari tepung jagung kering hasil olahan sendiri.

“Cita rasa terasa enak dan tidak bisa buat bosan di mulut. Lewat jajanan kecil seperti ini saya berharap dodol dan biskuit Mamase bisa jadi oleh- oleh khas buat tamu atau wisatawan yang datang berkunjung di kota Maumere,” ujar Beatrix.

Beatrix bilang bahwa permintaan dari luar kota Maumere cukup besar. Tapi belum ia sanggupi karena terkendala modal.

“Saya merintis usaha ini dengan modal sendiri Rp50 ribu jadi saya belum bisa buat dalam jumlah banyak karena keterbatasan modal,” keluhnya.

Selain dodol dan biscuit, Beatrix juga membuat stik dan kacang bawang. Saat ini dirinya sedang menyiapkan urusan tentang produk Mamase untuk mendapatkan Izin Rumah Tangga Produksi (IRTP).

Pemilik ASDGIKAT Production Souvenir Shop, Sonya da Gama mengungkapkan dodol dan biskuit jagung karya UKM Mamase cukup digemari pengunjung.

Hal ini diakui Sonya karena dodol dan biskuit yang dititip di souvenir shopnya laris manis.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA