Ende, Ekorantt.com – Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ende, Kanisius Se menyatakan pemerintah akan kembali menertibkan lapak-lapak di Pasar Wolowona.
Penertiban dilakukan akibat dari kondisi pasar yang sudah melebihi kapasitas atau over capacity. Pemerintah telah menyiapkan 18 lapak terutama kepada pedagang kaki lima yang selama ini menjajaki di luar area pasar.
“Jadi untuk yang jual bawang dan sebagainya yang ada di emperan badan jalan akan kita masukan ke 18 lapak yang kita segel sebelumnya. Proses penyegelan kami lakukan karena mereka (pengontrak) tidak bertanggungjawab terhadap kesepakatan kerja sama. Ada yang pindah tangan, ada yang sudah meninggal. Jadi kita akan masukan pedagang baru di kios-kios itu,” tutur Kanisius pada Jumat (26/03/2021) di Ende.
Ia menyatakan, pihaknya akan mengatur kembali pola kontrak kerja penggunaan lapak di Pasar Wolowona. Termasuk rencana jangka panjang pemerintah untuk mengadakan pasar induk di luar Pasar Wolowona.
Kanisius menjelaskan edukasi terhadap para penjual dan pembeli akan dilakukan secara kontinyu. Dirinya mengakui, saat ini Pasar Wolowona sangat tidak representatif karena telah terjadi over kapasitas penjual maupun pembeli.
Selain itu, ketiadaan tempat parkir menjadi faktor terjadinya kerumunan diluar pasar yang mengganggu aktifitas pejalan kaki maupun pengendara.
“Beberapa kali kita lakukan evaluasi memang disana terjadi over kapasitas. Nah kita sudah rencanakan untuk pembangunan pasar induk. Pasar induk itulah yang akan menampung para penjual dari luar kota, nantinya para PKL akan membeli di pasar induk baru didagangkan di pasar Wolowona,” tutup Kanis.