Fisik Gereja Bhoanawa Capai 70 Persen, Romo Domi Nong: Bukti Kemandirian Umat

Ende, Ekorantt.com – Pembangunan Gereja Paroki St. Donatus Bhoanawa, Keuskupan Agung Ende saat ini progres fisiknya telah mencapai 70 persen. Gedung gereja dengan memiliki 4 balkon seluas 12 x 3,5 m di sisi kiri kanan tersebut tergolong berukuran besar dengan luasan total mencapai 933 meter persegi.

Sejak digagas pembangunannya pada awal Februari 2020 lalu, hingga kini beberapa item pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Pembangunannya dibagi dalam tiga tahap dengan rincian tahap I untuk pekerjaan pondasi, tiang beton dan atap selanjutnya tahap II untuk pekerjaan dinding, plafon, balkom dan menara sementara untuk pekerjaan tahap III meliputi pekerjaan lantai granit, MCK, jaringan air bersih dan finishing.

Demikian dijelaskan Ketua Seksi Pembangunan yang juga sebagai tim teknik pembangunan Gereja St. Donatus Bhoanawa, Adolf Sapu kepada Ekora NTT pada Sabtu (28/3/2021) siang.

Adolf mengatakan secara teknis pembanguan gereja tersebut menyedot biaya Rp 3,7 Miliar. Namun dalam pelaksanaan angka tersebut akan berkurang karena adanya sumbangan material dari para donator dan pemerhati sosial yang masuk melalui panitia pembangunan.

“Secara rinci kita butuh anggaran 3,7 miliar rupiah. Namun karena telah banyak pihak yang membantu melalui material yah angka tersebut bisa menurun. Kalau kita hitung sudah mencapai 70 porsen. Tentu ini sebuah progress yang baik dan kita doakan mudah-mudahan awal tahun 2022 bisa selesai,”ujar Adolf Sapu.

Terpisah, Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja St. Donatus Bhoanawa, Benediktus Segho mengapresiasi peran umat di 31 Komunitas Umat Basis (KUB) yang telah bersolider membangun gereja tersebut.

“Kita apresiasi peran umat di 31 KUB yang ada disini. Secara pribadi juga kita bangga punya Romo Domi yang selalu memberikan semangat dan dedikasi bagi umat disini. Tentu kita terus menggalang dana dan sumbangan dari para pihak. Target kita semoga dihari ulang tahun Paroki Bhoanawa pada September 2021 nanti sudah bisa digunakan oleh 4100 umat di sini,”tutur Benediktus

Pastor Paroki St Donatus Bhoanawa RD Domi Nong kepada Ekora NTT mengaku jika membangun gereja Bhoanawa merupakan wujud solider umat di basis kemandirian gereja yaitu komunitas Umat Basis (KUB).

“Jadi modalnya itu doa sama-sama, kerja sama-sama dan cari sama-sama. Ini kan kita bangun Tuhan Allah punya rumah jadi jangan andalkan kekuatan sendiri. Tuhan itu menggerakan hati banyak orang untuk membantu,”katanya.

Dijelaskan RD Domi, secara ekonomi diakuinya bahwa umat bhoanawa tergolong pendapatan yang heterogen. Namun dorongan konsep gereja Keuskupan Agung Ende yang arah dasar pembebasan dan pemberdayaan itu diwujudkan dalam kerja pembangunan gereja.

“Kami membangun gereja ini berangkat dari komunitas umat basis sebagai subyeknya. Maka ketika kita membangun ini yah umat KUB itu yang tampil didepan, bukan perorangan. Visinya KUB  sebagai persekutuan komunitas basis yang injili, mandiri, misioner dan solider. Nah ketika kita omong tentang membangun jelas kita butuh dana dan sumbangsi disitu yang kita sebut dengan urusan kemandirian dan urusan solidaritas,”ungkap Romo Domi Nong.

Ansel Kaise

spot_img
TERKINI
BACA JUGA