23 Desa di Malaka Terendam Banjir Bandang, Tiga Meninggal

Betun, Ekorantt.com – Sebanyak 23 desa di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terendam banjir bandang akibat dari cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek dalam keterangannya seperti dilansir antaranews, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, penanganan banjir di Malaka masih belum bisa dilakukan dikarenakan sulitnya akses menuju ke desa-desa yang terdampak.

Saat ini, kata Viktor, pemerintah setempat fokus untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir.

Cuaca ekstrem yang terjadi di sebagian besar wilayah NTT termasuk Kabupaten Malaka disebabkan adanya siklon tropis Seroja yang tumbuh sejak Senin (5/4/2021) dini hari pukul 01.00 WIB.

Sejak Jumat di wilayah tersebut menyebabkan hujan intensitas lebat, gelombang tinggi dan angin kencang.

Selain Malaka, di wilayah lain seperti Kabupaten Flores Timur dilanda banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa. Selain itu Lembata, Sumba Timur dan angin kencang di Kota Kupang.

Sebanyak 13 orang di Lembata ditemukan meninggal dunia dan puluhan warga lainnya dinyatakan hilang.

Saat ini, BPBD setempat bersama aparat TNI sedang mencari warga yang hilang.

Informasi yang dihimpun Ekora NTT, korban yang ditemukan meninggal terdiri dari 5 warga Desa Amakaka, 5 warga Desa Tanjung Batu dan 3 warga Desa Waowala.

Sandy Hayon/antaranews

spot_img
TERKINI
BACA JUGA