Kupang, Ekorantt.com – Warga terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Kota Kupang akan mendapatkan bantuan dana stimulan berupa uang tunai.
Sumber anggaran bantuan dana stimulan ini berasal dari Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Elvianus Waerata, menyampaikan hal ini setelah dikonfirmasi Ekora NTT pada Kamis, (08/04/2021) siang di Kantor BPBD Kota Kupang.
Ia menjelaskan bantuan dana tersebut diberikan khusus bagi rumah warga yang mengalami kerusakan. Besaran dana yang akan diterima oleh warga terdampak bencana bervariasi sesuai dengan tingkatan kerusakan yang dialami, mulai dari paling rendah dari Rp 10 Juta hingga Rp 50 Juta.
“Rusak ringan kurang lebih Rp10 Juta, yang rusak sedang Rp25 Juta dan rusak berat itu Rp50 Juta per rumah,”ungkap Elvianus.
Form Data Korban
Elvianus menjelaskan, empat hari pasca bencana kurva terkait jumlah warga terdampak bencana terus mengalami kenaikan.
BPBD Kota Kupang terus berupaya mengidentifikasi data ril warga terdampak baik rumah-rumah masyarakat yang rusak diterjang badai maupun fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan serta fasilitas-fasilitas publik lainnya.
Demi memastikan data ril korban bencana di Kota Kupang, terang dia, BPBD telah menyiapkan formulir data kepada tiap-tiap kelurahan untuk diisi oleh Lurah masing-masing.
“Form yang kita bagikan kepada setiap kelurahan untuk diisi data-datanya. Deadline waktunya hari ini dan besok harus sudah dilaporkan kepada kita, supaya kita bisa cek terhadap laporan yang masuk kesini dan laporan langsung dari masing-masing kelurahan sehingga kita bisa dapatkan data yang abstrak,”jelas Elvianus.
Dari form data itu, pihaknya dapat diidentifikasi tingkatan kerusakannya baik rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.
“Yang menentukan tingkatan kerusakan tadi bukan kami BPBD Kota. Yang menilai tingkatan kerusakan itu adalah tim khusus, yang akan melihat langsung di lapangan. Sehingga dapat dipastikan tingkatan kerusakan itu,”beber Elvianus.
“Sekarang kita sudah punya data-data kasar berdasarkan laporan yang masuk tapi kami tetap menunggu data-data pasti dari kelurahan lewat form yang dibagikan ke tiap-tiap kelurahan. Sehingga dapat diketahui total jumlah dan tingkatan kerusakan ril di lapangan,”tambah dia.
Update Data Korban
Terkait data korban bencana terupdate terkini ditemukan sebanyak 2.580 jumlah rumah warga Kota Kupang yang terdampak.
Adapun 2 (dua) orang meninggal dunia, 6 (enam) orang luka berat dan 518 warga mengungsi di lima titik posko pengungsian yang disiapkan pemerintah.
Rincian data pengungsi tersebut antara lain: Poskoh Mitra Oesapa terdapat 52 Jiwa, Masjid AlBaitul Qadim 112 jiwa dan Gereja GMIT Bet’el Oesapa sebanyak 141 Jiwa.
Kemudian Gereja GMIT Kaisarea BTN sebanyak 81 jiwa, dan SD Inpres Oesapa Kecil terdapat sebanyak 132 jiwa.
“Tindakan strategis terhadap pengungsi, selain kita sudah siapkan beberapa titik posko pengungsi tadi. Saat ini pemerintah telah memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi pengungsi di posko-posko, membuat dapur umum dan menyiapkan tenaga medis untuk pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi,”tutup Elvianus.
Sutomo Hurint