Lewoleba, Ekorantt.com – Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal TNI Henri Alfiandi memberikan dukungan kepada Tim SAR saat sedang mencari korban bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Dukungan Kabasarnas ini pada sela-sela kunjungan ke Amakaka bersama Presiden Joko Widodo pada Jumat (09/04/2021).
Marsekal Henri menyempatkan diri bertemu dengan para Rescuer Basarnas yang masih bekerja mencari 27 korban yang belum ditemukan. Kabasarnas pun berinteraksi dan memberikan suport kepada para Rescuer.
“Tetap semangat yah, kalian adalah garda terdepan dalam operasi ini, jaga kesehatan dan tetap semangat, Rescuer,”tandasnya.
Kabasarnas didampingi Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Mayjen TNI Bambang Suryo Aji dan Kepala Kantor SAR Maumere I Putu Sudayana.
Mereka bertolak ke Lambata pada Jumat pagi dari Pelabuhan Lewaleba Larantuka menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Kantor SAR Maumere.
Kabasarnas bersama rombongan mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi wilayah bencana itu. Sebab, Pemerintah telah menetapkan Lembata sebagai daerah darurat bencana hingga 17 April mendatang.
Presiden Joko Widodo melihat langsung lokasi bencana tanah longsor di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape. Wilayah ini termasuk jumlah korban terbanyak di Lembata.
Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dan Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiando beserta pejabat lainnya.
“Informasi yang saya terima, korban di tempat ini paling banyak. Saya sudah perintahkan kepada tim SAR untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dan menemukan seluruh korban,”katanya Jokowi di Lembata.
Orang nomor satu di RI tersebut juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga para korban di kaki Gunung Ile Lewotolok.
“Saya secara pribadi dan mewakili pemerintah mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada, semoga arwah diterima disisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,”katanya.
Rombongan Presiden selanjutnya melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Babul Jannah Amakaka. Setelah itu, mengunjungi tempat pengungsian di Puskesmas Waipukang dan selanjutnya kembali ke Bandara Wunopito Lembata.
Sementara Tim SAR di Lembata hingga sore ini masih terus berupaya mencari 27 korban yang belum ditemukan di tempat tersebut. Kendala tim SAR jelas, bebatuan yang longsor memiliki ukuran cukup besar dan peralatan berat maupun ekstrikasi kurang memadai.
Tim SAR juga mendapat dukungan Rescue Dog dari beberapa institusi untuk mempercepat proses pencarian.
“Dukungan Rescue Dog ini sangat membantu tim SAR, dimana sebelumnya berhasil menemukan 6 korban,”kata Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandy
Di Lembata sendiri, tim SAR telah berhasil menemukan 41 korban meninggal dunia. Selain itu, pencarian juga dilakukan di Adonara, Kabupaten Flores Timur, dimana tim SAR telah berhasil menemukan 71 korban meninggal dunia dan masih dalam proses pencarian sebanyak 5 orang.
Sedangkan di Kabupaten Alor, tim SAR berhasil mengevakuasi 25 korban meninggal dunia dan 17 orang dalam proses pencarian.
Yurgo Purab