Bajawa, Ekorantt.com – Hampir seminggu pasca dilanda badai seroja sejumlah wilayah di Kabupaten Ngada hingga saat ini masih mengalami pemadaman akibat rusaknya sejumlah titik jaringan listrik di wilayah tersebut.
Manajer Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bajawa, Firmawan Jayusman kepada EKORA NTT menjelaskan jalur listrik yang mengalami kerusakan jaringan terparah berada di Kecamatan Bajawa tepatnya di Desa Naru, Kecamatan So’a dan Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada.
“Jaringan listrik yang mengalami rusak parah akibat badai siklon tropis juga berada di Kecamatan Jerebu’u, daerah Tukupara, Kecamatan Golewa,”ujarnya pada Senin (12/04/2021).
Selain itu, kerusakan jaringan juga terjadi di daerah Sadha sampai Maumbawa dan wilayah Golewa Selatan.
Menurut Firmawan, pihaknya memperkirakan pemadaman tersebut diperkirakan dua sampai tiga minggu kedepan jika hanya ditangani oleh tim gabungan namun jika masyarakat bergotong-royong membantu membersihkan dahan dan ranting pohon yang tumbang tertimpa jaringan listrik sangat membantu untuk pemulihan listrik normal lebih cepat.
Jika masyarakat bisa ikut bergotong royong paling tidak membersihkan atau memotong pohon yang menimpa jaringan akan sangat membantu percepatan penormalan jaringan listrik,”ujarnya.
Firmawan menuturkan kejadian kali ini menjadi pelajaran bersama agar menjaga kehandalan suplay jaringan listrik dengan merelakan pohon yang berada di dekat jaringan untuk ditebang dan tidak menanam pohon di dekat jaringan listrik.
“Gangguan listrik ini bukan karena tiang listrik tumbang sendiri akibat angin badai, tapi mayoritas disebabkan pohon2 yg rubuh ke jaringan listrik akibat bada,”tutupnya.
Belmin Radho
