Lewoleba, Ekorantt.com – Setelah banjir bandang berlalu pada Minggu (4/4/2021), Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT kembali mengalami erupsi pada Kamis (15/4/2021) pukul 15:02 Wita.
Tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak (± 2.423 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi sekitar 35 detik.
Petugas pos pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menjelaskan, letusan disertai dengan dentuman kuat, sehingga ditetapkan dalam status level III (siaga).
“Direkomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak/kawah,” jelas Ara Kian dalam rilis yang diterima Ekora NTT.
“Masyarakat Desa Jontona diperingatkan agar selalu waspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk, disertai awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah,” tambahnya.
Pihak pemantau mengingatkan bahwa abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya. Karena itu masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok harus menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung Ile Lewotolok, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, kami minta agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan,” tandas Ara Kian.
Ara Kian meminta pihak tertentu tidak menyebarkan berita bohong yang meresahkan warga. Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung yang tidak jelas sumbernya.
Kepada semua instansi dan masyarakat, Ara Kian juga meminta untuk memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
“Kepada para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation). Pemerintah daerah, BPBD provinsi dan kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung,” tutupnya.
Yurgo Purab