Maumere, Ekorantt.com – Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Stasi Wailiti, Paroki Sta. Maria Magdalena Nangahure Keuskupan Maumere menggelar pelatihan beternak ayam kampung petelur bagi umat.
Kegiatan ini sebagai alternatif untuk pemulihan ekonomi umat yang terdampak Covid-19 dan juga ternak babinya yang diserang demam babi Afrika (African swine fever).
Kegiatan yang telah berlangsung pada 17-18 April 2021 dan pada 24 April 2021 mendatang ini diikuti oleh 65 orang. Demikian informasi yang dihimpun Ekora NTT dari Ketua Seksi PSE Stasi Wailiti Don Suban Garak pada Senin (19/04/2021).
“Pelatihan untuk kelompok II dan III sudah dilaksanakan sesuai jadwal. Untuk mentornya saya meminta kesediaan Bapak Gaspar Bao dibantu oleh drh. Ledy C. Salestin yang juga adalah umat stasi Wailiti. Sedang Gaspar adalah seorang penyuluh pertanian swadaya yang tinggal di Paroki Misir dan aktif memberikan pelatihan yang sama bagi kelompok dampingannya di Kecamatan Alok,”jelas Don.
Pada kegiatan pelatihan tersebut peserta bersepakat menindaklanjuti dengan membenahi managemen beternak ayam kampung petelur. Caranya dengan membuat kandang sesuai standar, memberikan pakan yang baik dan memperhatikan biosecurity, sanitasi kandang secara lebih serius.
“Peserta yang serius beternak akan digabungkan dalam sebuah komunitas ayam kampung petelur Wailiti dimana akan didampingi terus oleh seksi PSE,”ujar Donatus.
Melalui komunitas diharapkan para anggota saling berbagi, saling membantu, juga dalam hal pemasaran produk telur ke depannya.
“Mudah-mudahan proses yang sedang berjalan dapat menghantar umat kepada kehidupan yang lebih baik terutama dalam meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Don.
Sementara itu, Ketua Stasi St. Fransiskus Xaverius Wailiti Falens Pogon mengungkapkan pelatihan yang digelar sungguh menjawab kebutuhan masyarakat yang sementara dilanda pandemi Covid-19 dan ternak babi mereka dan berusaha untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
Yuven Fernandez
