Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut memberi bantuan bagi korban bencana alam siklon tropis seroja di Nusa Tenggara Timur.
Bantuan tersebut diantaranya adalah bantuan logistik senilai Rp. 306.795.025 yang terdiri dari sembako dan lain-lain serta uang tunai senilai Rp. 457.000.000.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jawa Tengah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes kepada Sekretaris Daerah NTT, Ir. Ben Polo Main bertempat di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja Provinsi NTT (Aula El Tari) pada Kamis, (22/04/2021).
“Kami ke sini mewakili Bapak Gubernur dan juga masyarakat Jawa Tengah menyerahkan bantuan kepada warga NTT yang terkena musibah bencana alam siklon tropis seroja. Ini merupakan wujud simpati kami warga Jawa Tengah yang untuk NTT,”ujar Yulianto.
“Semoga bantuan ini bisa memberi keringanan bagi masyarakat yang menjadi korban bencana alam agar bisa menguatkan serta juga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat bisa pulih seperti sedia kala,”tambah dia.
Yulianto menjelaskan, bantuan tersebut oleh BUMD Jateng (PDAB Tirta Utama Prov. Jateng, PT. PRPP Jateng, PT. CMJT, PT. Jateng Pretro Energi dan SPHC, PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah, Jamkrida Jateng, KIW, dan Forum BPR), Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, RS. Telohorejo, Dinas Kelautan dan Perikanan, PMI Jateng, Korpri Peduli Jawa Tengah, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Jateng, dan Baznas Jateng.
Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Ir. Ben Polo Maing mengapresiasi dan mengucap rasa terima kasih atas bantuan tersebut.
“Saya atas nama Pemprov NTT dan masyarakatnya mengucapkan limpah terima kasih kepada Pemerintah Jawa Tengah dan semua jajaran serta komponen masyarakat yang telah berpartisipasi dibawah koordinasi Gubenur Jawa Tengah untuk membantu masyarakat NTT,”kata Sekda Ben.
“Tentunya bantuan ini kita harapkan memberi penguatan dan dukungan bagi masyarakat terdampak dan bisa membantu meringankan beban para korban,”sambung dia.
Sutomo Hurint