Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo dr. Johanes Don Bosco Do mendorong warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam menjadi kebun hidroponik sebagai bentuk ketahanan pangan keluarga.
Hal ini disampaikan Bupati Don untuk kepentingan daerah mencegah masalah stunting di Nagekeo.
Ia menyatakan ini saat Musrenbang RKPD Nagekeo Tahun 2022 dan Rembuk Stunting Tahun 2021 di Aula Setda Nagekeo, Senin (26/04/2021).
“Pemanfaatan pekarangan rumah untuk menghasilkan makanan yang sehat. Saya ingatkan kepada para Lurah dan Kepala Desa segera revitalisasi RT dan Dawawisma,”katanya.
“Jangan main-main, peningkatan ternak unggas di masing-masing keluarga. Kita punya project mulai bulan Juni ini ialah pangan dan pakan,”sambung Bupati Don.
Ia menegaskan, pembangunan daerah harus sejalan dengan perubahan perilaku kesehatan masyarakat, terutama perbaikan gizi anak-anak dan bayi. Meskipun secara akumulatif angka stunting Nagekeo dibawah ambang batas yakni 10,37.
“Anak-anak muda dihidupkan karena generasi sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Cari ilmu dan kerjakan,”katanya.
Penegasan Bupati Don mengenai percepatan penurunan angka stunting karena terdapat 14 desa yang termasuk dalam daftar merah stunting.
Belasan desa tersebut pun menandatangani komitmen bersama kecepatan penegahan stunting dan penurunan angka stunting.
Ian Bala
