Plan Indonesia Dukung Pemulihan Psikososial Penyintas Bencana di Lembata

Lewoleba, Ekorantt.com – Yayasan Plan International Indonesia menggelar pelatihan Dukungan Psikososial untuk para Pendamping Psikososial Penyintas Bencana di Kabupaten Lembata.  Pelatihan itu dilakukan selama tiga hari, yakni sejak 10 hingga 12 Mei 2021.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lewoleba, ibu kota Lembata ini melibatkan 33 orang perwakilan dari Dinas P2PA Kabupaten Lembata, BPBD Kabupaten Lembata, Relawan, dan masyarakat penyintas dari sembilan posko.

Pada hari pertama, para peserta mendapatkan materi tentang Pemenuhan Hak Anak dalam Situasi Bencana, yang dibawakan oleh Hari Sadewo, Child Right Advisor Plan Indonesia, dan materi Safeguarding: Keselamatan Anak dan Kaum Muda, yang dibawakan oleh Sigit Wacono, Safeguarding Advisor Plan Indonesia.  

Kemudian, pada hari kedua dan ketiga, para peserta mendapatkan materi Dukungan Psikososial. Para peserta mendapatkan materi terkait permasalahan psikososial anak saat bencana, tahap perkembangan anak, dukungan psikososial untuk anak korban bencana alam, peran keluarga dan komunitas dalam pemulihan psikososial anak, kegiatan terstruktur psikososial dan perawatan diri bagi fasilitator.

Pada hari ketiga, para peserta juga menyusun perencanaan kegiatan terstruktur psikososial untuk kelompok umur anak. Materi Dukungan Psikososial ini dibawakan oleh Dosen Psikologi dari Universitas Nusa Nipa Maumere, Maria Nona Nancy.

Nona Nancy mengatakan, di Lembata dukungan psikososial memang sudah ada pasca Covid-19 merebak di Indonesia, khususnya di NTT. Hal itu diketahuinya berdasarkan penuturan Ester Narek, salah satu peserta pelatihan.

Ester mengatakan bahwa di Lembata, tim dukungan psikososial yang diinisiasi oleh Plan Indonesia sudah ada sejak Pandemi Covid-19.

“Waktu itu kami diberikan materi oleh Kementerian Sosial untuk memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak di desa dampingan Plan Indonesia yang mengalami perubahan situasi karena Pandemi Covid-19,” katanya.

“Pasca bencana banjir, kami sudah langsung memberikan dukungan psikososial di posko-posko pengungsian,” tambahnya.

Menurutnya, pelatihan kali ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan keterampilan pendamping dalam memberikan dukungan psikososial lanjutan untuk anak-anak dan orang tuanya, baik yang berada di posko pengungsian terpusat, maupun yang berada di rumah-rumah keluarga.

Yurgo Purab

spot_img
TERKINI
BACA JUGA