Maumere, Ekorantt.com – Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki meminta koperasi-koperasi di Kabupaten Sikka saling bersinergi dalam melaksanakan misi pelayanan kepada anggota melalui berbagai sektor usaha. Setiap koperasi harus membuka diri untuk bekerja sama.
Hal ini disampaikan Menteri Teten saat meninjau Pintu Air Swalayan (PAS) yang berlokasi di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Kamis (20/5/2020). PAS merupakan salah satu sektor riil yang dikembangkan Kopdit Pintu Air.
Ia menyambut baik apa yang telah dilakukan Pintu Air, namun akan lebih baik lagi bila dilakukan secara bersama-sama terutama oleh koperasi besar di Maumere khususnya dan NTT pada umumnya.
“Saya memberikan apresiasi kepada Pintu Air yang telah masuk ke sektor produksi melalui beberap sektor riil yang dikembangkan, di antaranya garam, minyak kelapa, swalayan, dan lainnya,” kata Menteri Teten.
Menteri Teten berharap Pemerintah Kabupaten Sikka mendukung apa yang dilakukan Pintu Air melalui pemberian kemudahan perizinan dan Peraturan Daerah (Perda) bila diperlukan.
Kepada Menteri, Direktur PAS, Yuvensius Nurak menjelaskan mekanisme berbelanja di Pintu Air Swalayan. Setiap anggota yang berbelanja akan mendapatkan potongan 1 persen dari total belanjanya.
“Potongan satu persen itu nanti dialihkan ke SHU anggota,” jelas Nurak.
Di Pintu Air Swalayan, Menteri melihat produk dan barang yang dijual. Selain meninjau PAS, didampingi Wakil Bupati Sikka Romanus Woga, Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM, Ahmad Zabadi dan rombongan, Menteri Teten menyempatkan diri berdialog dengan salah seorang kasir di Kantor Pintu Air Cabang Maumere yang berada di lantai tiga gedung tersebut.
Dari kasir, diperoleh informasi bahwa transaksi dalam sehari mencapai 500 transaksi baik menyimpan maupun meminjam, namun lebih banyak anggota yang menyimpan.
Mendengar pernyataan ini Menteri Teten berceletuk, “wah berarti banyak yang sejahtera”.
Menteri Teten juga meninjau percetakan Pintar Media Grup. Pemred Ekora NTT, Lukas Rudolf Lado menjelaskan bahwa Ekora NTT hadir dalam dua platform yakni cetak dan online. Berdiri sejak 1 April 2017, Ekora NTT hadir untuk memberikan pelayanan informasi kepada publik.
Sejauh ini, kata Rudolf Lado, sebaran versi cetak Ekora NTT menjangkau seluruh kabupaten di NTT dan beberapa daerah di luar NTT.
Aty Kartikawati