Mengenal 4 Wakil Rakyat Asal ‘Kota Pancasila’ Ende di Senayan

Ende, Ekorantt.com – Hari Lahir Pancasila dirayakan setiap tanggal 1 Juni. Peringatan Hari Lahir Pancasila tidak dapat dilepaskan dari sosok Soekarno yang mengalami masa pengasingan di Ende, Pulau Flores pada tahun 1934-1938.

Kota di pesisir pantai selatan Flores itu menjadi tempat bagi Soekarno untuk merenungkan ide kebangsaan yang kini dikenal sebagai Pancasila. Sisi historis ini yang membuat Kota Ende dijuluki juga sebagai ‘Kota Pancasila’.

Dalam perjalanan waktu, Kota Pancasila telah melahirkan banyak orang-orang hebat, termasuk politisi-politisi ulung. Tidak hanya ‘bermain’ di skala lokal kabupaten atau provinsi, sejumlah politisi asal Ende mampu bertarung di kancah politik nasional.

Sekarang ini, dari 17 wakil rakyat (DPR dan DPD) NTT di senayan untuk masa bakti 2019-2024, empat di antaranya merupakan putra kebanggaan Ende. Siapa saja mereka?

1. Angelius Wake Kako

iklan

Angelo, begitu politisi muda ini kerap disapa, lahir di Woloora, Nangaba, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende. Mengenyam pendidikan di Flores, dari sekolah dasar hingga strata I. Lalu melanjutkan pendidikan magister di Jakarta.

Angelo sudah terlibat dalam berbagai organisasi sejak mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus.

Mencicipi banyak pengalaman berorganisasi, mantan Ketua PMKRI Pusat ini menjalankan debutnya dalam politik praktis dengan sukses. Bersama tiga rekannya yang lain, mantan Ketua PMKRI Pusat ini terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi NTT masa bakti 2019-2024.

2. Melki Laka Lena

Lahir di Kupang pada 10 Desember 1976, pria bernama lengkap Emanuel Melkiades Laka Lena ini masih berdarah Ende. Melki punya latar belakang pendidikan di bidang farmasi dan sempat menjadi aktivis PMKRI.

Dalam Pileg 2019, Melki mencalonkan diri dari Partai Golkar Daerah Pemilihan NTT II, meliputi Timor, Sumba, Sabu Raijua, dan Sumba. Meraih 56.942 suara, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini melenggang ke senayan.

Kini, Melki menempati komisi IX DPR RI. Beberapa waktu belakangan, nama Melki Laka Lena mencuat dalam bursa gubernur dari Partai Golkar meskipun Pilgub NTT masih digelar dua tahun lagi.

3. Ansy Lema

Yohanis Fransikus Lema, demikian nama lengkap dari pria kelahiran Kupang 27 Maret 1976 ini. Ayahanda Ansy, Raimundus Lema berasal dari Wolojita, Kabupaten Ende.

Sebelum menjadi anggota DPR RI, Ansy bekerja sebagai dosen dan jurnalis. Tokoh aktivis 98 ini juga sempat menjadi pengamat dan konsultan politik. Namanya cukup dikenal saat menjadi juru bicara Ahok dalam Pilgub Jakarta.

Alumnus SD Katolik St. Yoseph IV Naikoten, Kupang ini mencalonkan diri menjadi wakil rakyat dari PDI Perjuangan. Maju dari Dapil NTT II, Ansy meraup 44.619 hingga lolos menjadi anggota DPR RI.

Saat ini, Ansy menjabat Komisi Komisi IV DPRI  yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan serta Kelautan. Aktivitasnya sebagai anggota DPR RI, bisa kita ikuti lewat halaman facebook, Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si.

4. Herman Herry

Dilansir dari Hermanherry.id, Herman Herry adalah politisi dan legislator dari PDI Perjuangan mewakili Dapil Nusa Tenggara Timur II. Herman Herry sudah empat kali terpilih menjadi anggota DPR RI.

Sekarang politisi senior ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.

Menjadi kader PDI Perjuangan sejak 1999 pada awal era Reformasi, ia juga bergabung di organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI), hingga dipercaya menjadi Ketua DPP BMI.

Pria kelahiran Ende 20 November 1962 ini juga dikenal sebagai seorang pengusaha, aktif di banyak asosiasi pengusaha, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA