Maumere, Ekorantt.com – Bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) Pancasila 1 Juni 2021, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere berunjuk rasa di Kota Maumere, Selasa (1/6/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.
Aksi unjuk rasa masih berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan trafo listrik senilai Rp1,8 miliar di Instalasi Gawat Darurat (IGD) TC. Hillers Maumere.
Mahasiswa menilai penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan trafo ini sepertinya berjalan di tempat dan tidak menemukan titik terang dalam penyelesaiannya.
Pantauan Ekora NTT, tampak puluhan mahasiswa yang tergabung dalam wadah PMKRI bergerak dari marga PMKRI menuju ke taman Patung Kuda Geret dengan menumpang mobil pick up berwarna hitam.
Dalam aksi unjuk rasa, para mahasiswa dijaga ketat personel dari polisi Polres Sika.
Koordinator Lapangan, Alex D’Borra, dalam orasinya menyampaikan, PMKRI melihat berbagai persoalan yang menyangkut langsung dengan kehidupan rakyat kecil dan seharusnya diperhatikan secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Sikka.
PMKRI mendesak Kejari Sikka agar serius menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ada demi kepentingan masyarakat kecil, sehingga jangan terjadi lagi kasus korupsi.
“PMKRI juga mendesak pemerintah kabupaten Sikka agar serius dalam melindungi hak-hak buruh perempuan dan kelompok lainnya dan segera menuntaskan kasus buruh yang masih belum terselesaikan sampai saat ini,” tegas Nong Alex.