Direktur ADS Ditahan, Nasabah: Saya Antara Percaya dan Tidak

Maumere, Ekorantt.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ende resmi menahan Direktur PT. Asia Dinasti Sejahtera (ADS), MB alias Adun pada Kamis (3/6/2021). Sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus Polda NTT berhasil membongkar dugaan penghimpunan dana yang dilakukan PT. ADS tanpa izin Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini membuat nasabah ADS kaget bukan main. Ibu Simpli, warga Kota Maumere tak menyangka MB ditahan atas masalah investasi bodong.

“Saya baru tahu hari ini setelah saya baca berita di media. Saya antara percaya dan tidak kalau Direktur PT ADS ditangkap,” ucapnya saat diwawancarai Ekora NTT pada Kamis (3/6/202).

Ibu Simpli mulai bergabung di ADS sejak bulan Agustus 2020. Ia bergabung karena terpukau dengan materi sosialisasi yang diberikan oleh manajemen ADS.

“Awal disosialisasikan itu, kami lihat bagus,” ujarnya.

Semula, ia bersama suaminya berinvestasi sebesar 30 juta rupiah. Dari angka itu, sang suami menabung 15 juta rupiah. Begitu juga dirinya, menginvestasikan 15 juta rupiah ke ADS.

Setelah berinvestasi, mereka menerima profit sebesar Rp2.880.00 setiap bulan. Dan berjalan lancar.

Sampai bulan kelima, kata Ibu Simpli, pembayaran profit mulai tidak lancar. Ia pergi ke kantor ADS Maumere untuk mempertanyakan soal itu.

“Adminnya bilang karena anggota sudah mulai banyak sehingga pembayarannya juga terlambat. Memang kami juga sudah mulai merasa ada tanda-tanda akan terjadi seperti ini,” ujarnya.

“Setelah itu, kami juga pernah minta kembalikan uang kami, tapi mereka bilang kasnya kosong. Dan Pa Badrun juga pernah sampaikan ke kami bahwa dia minta waktu selama satu tahun untuk kembalikan semua uang nasabah,” sambungnya.

Meskipun Direktur PT ADS sudah ditangkap, ia tetap menuntut agar uangnya segera dikembalikan.

“Bukan saya dengan suami saja tapi teman-teman guru yang lain juga belum dikembalikan,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA