Cerita Fransiska, Pebisnis Online Maumere yang Pernah Dapat Jatah Libur Gratis ke Makau

Maumere, Ekorantt.com – Fransiska Inke Maris Srikandi (40) pemilik Butik Safira Lingkar Luar Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka memiliki kisah tersendiri selama bergelut di dunia bisnis secara online.

Disamping sebagai tenaga teknisi kefarmasian RSUD TC Hillers Maumere, jejak bisnis online ia geluti sejak tahun 2013. Sejak itu, ia berafiliasi dengan Kokopelli Multinasional Indonesia di Jakarta, sebuah perusahaan yang berkecimpung dalam aktivitas bisnis pakaian dan asesoris.

Bahkan, Fransiska pernah mendapat jatah libur secara gratis oleh perusahan itu ke Makau, sebuah wilayah di pesisir selatan Republik Rakyat Tiongkok.

Keberuntungan dia mendapatkan libur gratis ke luar negeri berkat strategisnya dalam bisnis online. Menurutnya, resep ampuh untuk memikat pelanggan ialah sikap jujur, amanah dan dapat dipercaya. Itulah modal Fransiska selama bergelut dalam bisnis itu.

Fransiska saat berlibur ke Makau-Tiongkok (Foto: Copy Right)

“Salah satu aspek  jualan online dan merupakan resep handal agar tetap eksis dan memikat pelanggan harus amanah, jujur dan dapat dipercaya. Namanya juga dunia maya kadang ada tipunya,”kata Fransiska kepada Ekora NTT pada Minggu (20/06/2021).

Ia mengungkapkan usaha Butik Kain Tenun Maumere Manise yang didirikannya saat pandemi Covid-19, selain mendukung program pemerintah Kabupaten Sikka Bela Beli Sikka juga mengusung tujuan sosial membantu pengrajin sarung yang terdampak Covid-19.

“Mama-mama pengrajin sarung yang terdampak ini saya beli sarung mereka. Saya sediakan benang dan obat sementara sarung mereka yang kerja,” ungkap Fransiska.

“Alhamdulillah, walau badai pandemi Covid-19 menerpa, kain tenun banyak laku terjual dan banyak permintaan,” tambah dia.

Ia menyatakan bisnis online bisa menuai kegagalan karena ketidakjujuran. Fransiska mencontohkan, jika mengirimkan barang ke konsumen yang tidak sesuai dengan deskripsi barang tersebut maka akan menimbulkan rasa tidak percaya.

“Ini sangat mengancam keberhasilan dalam menjalani suatu bisnis. Konsumen bisa lari ke hati orang lain. Untuk itu jaga kepercayaan pelanggan atau konsumen. Ingat jujur itu mahal dan sulit untuk dilaksanakan tetapi bisa membuat usaha semakin berkembang,”katanya seraya berpesan kepada perempuan Sikka agar mengetahui warisan leluhur tentang ekur bolen ai sipe (perlengkapan tenun) dan tidak sebaliknya hanya mengetahui pensil alis saja.

“Sebagai generasi penerus bangsa wajib melestarikan budaya leluhur nenek moyang kita. Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi,”tutupnya.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA