Borong, Ekorantt.com – Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, baru mencapai 7,1 persen dari total 210 ribu sasaran. Capaian ini masih “sangat rendah” sesuai target nasional, di mana hingga Desember tahun ini, program vaksinasi harus mencapai 70 persen.
Sekretaris Dinas Kesehatan setempat, Pranata Kristiani Agas, menyatakan bahwa hingga saat ini, masyarakat umum yang sudah divaksin baru mencapai 5675 orang untuk dosis 1, dan dosis 2, belum sama sekali.
Kemudian, lansia, yang sudah menerima vaksin dosis 1 sebanyak 703 orang, dosis 2 sebanyak 314 orang.
Lalu, tenaga kesehatan, sebanyak 1.951 orang sudah menerima vaksin dosis 1, dan yang sudah disuntik dosis 2 sejumlah 1454 orang.
“Pelayan publik, yang sudah menerima vaksin dosis 1 sebanyak 6773 orang, dan dosis 2 sebanyak 3.812 orang,” katanya kepada Ekora NTT.
Ani mengatakan, rendahnya persentase vaksinasi Covid-19 di Manggarai Timur disebabkan oleh keterbatasan kuota vaksin.
“Kuota vaksin terbatas, animo masyarakat sangat tinggi,” ucapnya.
Persentase vaksinasi itu berbanding terbalik dengan laju penularan Covid-19 di Manggarai Timur. Sesuai data Gugus Tugas Covid-19 kabupaten tersebut, tren kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap hari. Sesuai data itu, sejak 13 hingga 15 Juli 2021, rata-rata kasus positif per hari mencapai 88 orang.
Hingga 15 Juli, total pasien terkonfirmasi Covid-19 – melalui tes PCR dan antigen – sebanyak 1.803 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1008 pasien dinyatakan sembuh, 14 orang meninggal dunia, 5 orang dirujuk ke RSUD Ben Mboi Ruteng, 82 orang menjalani karantina terpusat dan sisanya menjalani karantina mandiri.
Ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa, mengharapkan agar distribusi vaksin dari pusat lancar, sehingga proses vaksinasi bisa berjalan cepat dan menjangkau banyak orang.
Menurutnya, saat ini, kita tidak bisa menghindar dari Covid-19, dan instruksi bupati, protokol kesehatan, PPKM, dan lainya, belum cukup untuk mengendalikan virus.
Oleh karena itu, lanjutnya, hal yang harus dilakukan adalah mempercepat vaksinasi agar kekebalan tubuh meningkat.
“Covid ada di mana-mana. Apakah vaksin juga ada di mana-mana?,” katanya.
“Harapannya, selama satu-dua bulan ke depan, 50 sampai 60 persen warga Manggarai Timur sudah tervaksin, sehingga kekebalan komunitas sebanding dengan laju penularan,” tambahnya.
Rosis Adir