Difabel Daksa Asal Sikka Ini Dinobatkan Sebagai Duta Kemanusiaan NTT

Maumere, Ekorantt.com – Maria Erlina Martha Mete (40), difabel daksa asal Kabupaten Sikka dinobatkan sebagai Duta Kemanusiaan Jaringan Pendampingan Kebijakan Pembangunan (JPKP) oleh DPW Provinsi NTT pada 31 Mei 2021 lalu.

Sosok wanita tangguh itu sejak tahun 2019 diketahui mengabdikan diri sepenuhnya untuk kegiatan pendampingan dan pemberdayaan difabel di wilayah Kabupaten Sikka.

Perjuangan tak pernah lelah serta tulus ikhlas untuk memperjuangkan hak-hak difabel sesamanya sejalan dengan moto hidup yang disandangnya yakni ‘mengabdi tanpa syarat, berbakti tanpa upah bagian dari kerja kemanusiaan’.

Buah pengabdian dengan mendirikan Kelompok Bimbel Difabel Sinar Mulia Wairotang-Maumere ini berhasil mengantar Maria sebagai duta kemanusiaan di NTT.

Mery Jano, demikian Maria disapa, mengatakan dirinya tidak akan diam untuk terus melakukan kampanye inklusi sosial bagi para difabel.

“Saat ini saya terus mendata teman-teman difabel dari dusun ke dusun dan dari  desa ke desa yang belum tersentuh organisasi maupun yang belum disentuh oleh pemerintah,” ujar janda dua anak ini kepada Ekora NTT pada Minggu, (01/08/2021).

Satu hal yang lagi gencar dilakukan Ketua Divisi Kemanusiaan JPKP Sikka ini adalah mencari keluarga dan anak difabel untuk mengikuti pendidikan paket A, B dan C melalui kerjasama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan Bangsa Provinsi NTT dengan Kelompok Bimbel Difabel Sinar Mulia Wairotang-Maumere.

“Serah terima kerjasama dengan PKBM Harapan Bangsa sudah dilaksanakan. Pada tahap pertama saya sudah mengirimkan nama 15 orang ke provinsi dan mereka akan mengikuti kegiatan secara daring,” terangnya.

Sementara, Ketua Forum Belarasa Difabel Nian Sikka (Forsadika), Maria Norma Yunita Ngewi, mengapresiasi langkah Mery hingga akhirnya menjadi duta kemanusiaan Provinsi NTT.

“Provisiat ibu Mery. Selamat bekerja. Isu Disabilitas sangat kompleks sehingga semakin banyak orang bekerja akan semakin baik. Mari bekerja dan terus menghasilkan buah sesuai dengan kepercayaan yang diberikan,”kata Maria Norma.

Ia pun kembali mengapresiasi upaya kerjasama PKBM Harapan Bangsa Provinsi NTT dan Kelompok Bimbel Difabel Sinar Mulia Wairotang Maumere untuk merekrut anak difabel untuk mengikuti pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.

“Dengan pendidikan kesetaraan ini mudah-mudahan semakin banyak teman difabel yang terjangkau dan terakomodir hak-haknya,”ucap Norma.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA