Larantuka, Ekorantt.com – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Flores Timur (Flotim), Eduard J. Fernandez, menyatakan bahwa pengerjaan rumah susun (rusun) bagi warga korban terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Adonara, Flotim terus dilakukan walau di tengah situasi pandemi Covid-19.
Saat ini, menurut Edu Fernandez, sudah dibangun 46 unit rumah di Desa Oyangbarang, Kecamatan Wotan Ulumado, Flores Timur.
“Meski demikian, fondasinya sudah dibangun 50. Jadi Oyangbarang itu sisa empat unit yang belum disusun batu. Sedangkan yang lain tinggal finishing,” ujarnya kepada Ekora NTT, Senin, (09/08/2021), Pukul 11.30 WITA
Ia menegaskan, di Desa Oyangbarang, pada akhir Agustus ini, sudah selesai pembangunan rumahnya.
Sementara di Desa Saosina, Kecamatan Ile Boleng, kata dia sedang dalam proses pembuatan drainase. “Kemungkinan besok, kalau waktunya pas kami turun untuk peletakan batu pertama,” tukasnya.
Untuk Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, tambah Edu, sedang dalam pembangunan drainase dan talud pengaman.
“Di Nelelamadike akan dibangun 55 unit. Sedangkan di Desa Saosina, Kecamatan Adonara Timur, akan dibangun 195 unit rumah. Sedang fasilitas umum tetap dalam proses pengerjaan,” terang Edu.
Menurut Edu, saat ini ada sedikit kendala soal rangka bangunan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab, material yang didroping untuk pembangunan rusun didatangkan dari Surabaya.
Edu berharap proses pengerjaan rusun itu bisa cepat selesai, sehingga masyarakat yang terkena dampak bisa menempati rumah yang layak.
“Sehingga masyarakat bisa hidup normal sebagaimana biasa,”katanya.
Yurgo Purab