Ende, Ekorantt.com – Pemerintah telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di NTT, dari 21 kabupaten/kota terdapat empat wilayah yang masuk dalam PPKM level IV yaitu Kabupaten Sumba Timur, Sikka, Ende, dan Kota Kupang.
Menanggapi keputusan tentang PPKM, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende melakukan rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Ende, Djafar Achmad pada Selasa (10/8/2021).
Dalam rapat tersebut, Bupati Djafar mengakui bahwa angka penularan kasus Covid-19 di Kabupaten Ende menurun namun angka kematian meningkat.
Hal ini, kata Bupati Djafar, sebagai akibat dari proses tracing yang lemah.
“Angka penularan menurun tapi kematian kita meningkat hingga 89 kasus meninggal. Mestinya ketika ada satu kasus positif, tracing kita harus 15. Selama ini hanya mampu sampai dua. Ini yang kita lemah,” ujar bupati Djafar.
Selanjutnya, Bupati Djafar membagi tugas penanganan Covid-19 di Kabupaten Ende. Dandim 1602 Ende ditugaskan sebagai koordinator tracing. Sementara pelaksanaan razia protokol kesehatan dikoordinasi oleh Kapolres Ende.
“Ini sudah level IV. Sistem kita ubah sekarang. Saya bagi tugas pak Dandim koordinator tracing, Pak Kapolres koordinator razia prokes. Jadi sistemnya swab di tempat. Ada yang langgar Prokes langsung tim Satgas lakukan swab di tempat,” terangnya.
Bupati Djafar menambahkan, saat ini alat rapid Satgas Kabupaten Ende berjumlah 2.500 vial. Targetnya selama PPKM level IV alat rapid wajib mencapai 1.300 vial.
Sementara itu, Dandim 1602 Ende, Letkol Inf. Nelson Paedo Marpaung mengatakan, pendekatan pengetatan prokes menjadi prioritas.
“Tidak ada kompromi. Kita pakai swab di tempat. Yang bandel Prokes kita lakukan swab di tempat. Dan proses tracing wajib mencapai 15 orang,” tandasnya.
Dandim Nelson menghimbau warga untuk taat prokes dan wajib mengecek kesehatan.
“Sekarang yang positif banyak tanpa gejala jadi jangan tunggu berat dulu baru ke rumah sakit. Covid ini bukan aib. Ini penyakit yang bisa disembuhkan. Jadi kita minta masyarakat jangan panik. Tetap taat protokol kesehatan,” pungkasnya.