Ende, Ekorantt.com – Kasak kusuk pengisian kursi wakil bupati Ende kembali mengemuka dalam rapat gabungan komisi DPRD Ende, Rabu (18/8/2021). Adalah Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Ende, Moch Orba Kamu Ima yang menyentil hal itu.
Orba meminta kelompok partai koalisi pengusung Paket Marsel-Djafar segera mengajukan dua nama untuk selanjutnya dibawa ke DPRD, lalu dipilih dalam paripurna.
Politisi Gerindra ini menilai Kabupaten Ende saat ini membutuhkan figur wakil bupati di tengah kompleksnya persoalan dan pandemi masih tak kunjung berakhir.
“Harus diakui, kita butuh wakil bupati. Kami Gerindra meminta rekan-rekan yang ada di partai koalisi untuk serius berproses,” ujar Orba saat rapat gabungan komisi DPRD Ende pada Rabu (18/8/2021)
Orba mengatakan, DPRD secara kelembagaan mendukung penuh upaya pengisian lowongnya jabatan Wakil bupati. Hal tersebut berpijak pada Undang-Undang Pemerintahan Daerah dan melihat kondisi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Ende sekarang.
Orba bahkan menduga bahwa tujuh partai politik pendukung MJ tidak serius.
“Jangan-jangan ada upaya menghambat. Kami Gerindra meminta secepatnya diproses. Kita lihatlah penyelenggaraan pemerintah kita. Kita kesulitan,” ujar Ketua Komisi I DPRD Ende tersebut.
Data yang dihimpun Ekora NTT, saat ini dua nama telah dikantongi oleh kelompok koalisi pengusung Marsel-Djafar. Keduanya yakni Erikos Emanual Rede dan Dominikus Minggu Mere.
Erik Rede yang juga adalah Wakil Ketua DPRD Ende diusulkan Partai Nasdem, PKB, PDIP, PKS, PAN, Demokrat, dan PKPI. Sementara Dominikus Minggu Mere diusung Partai Golkar.