Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Pusat melalui Bendahara Umum Negara (BUN) memberikan bantuan dana Rp15 miliar untuk pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ende. Salah satunya pengadaan Computerized Tomography Scan (CT Scan).
Direktur RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari mengatakan, kehadiran CT Scan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga Kabupaten Ende.
“Kita bersyukur bisa miliki alat ini. Alat ini sebagai prosedur yang menggunakan kombinasi teknologi foto rontgen atau sinar-X dan sistem komputer khusus untuk melihat kondisi dalam tubuh dari berbagai sudut, baik untuk keperluan diagnosis, tindakan medis, atau evaluasi pengobatan,” ujar dr. Aries kepada media di Ende, Rabu (25/8/2021).
“Sekarang tenaga kita ada 10 radiografer dan satu dokter spesialis radiologi. Jadi sumber daya kita siap,” tambahnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Radiologi RSUD Ende, dr. Andre Tjie Wijaya mengungkapkan kebanggaannya karena RSUD Ende telah memiliki alat CT Scan.
“Ende beruntung bisa dapat alat kesehatan yang luar biasa ini. Kehadirannya dapat mengurangi potensi rujukan ke rumah sakit lain,” kata dr. Andre.
CT Scan, jelas dr. Andre, memiliki hasil kualitas dan kedalaman yang lebih rinci dibandingkan dengan foto rontgen karena bisa melihat organ dalam tubuh manusia secara tiga dimensi.
Ia menambahkan, CT Scan dapat digunakan oleh dokter untuk beberapa keperluan seperti, mendiagnosis kelainan pada otot dan tulang. Mendeteksi lokasi tumor, infeksi, atau penggumpalan darah. Mendeteksi luka atau perdarahan pada organ dalam. Memandu jalannya suatu prosedur medis, seperti operasi, biopsi, dan terapi radiasi. Memantau perkembangan penyakit.
“Jadi alat ini lebih rinci kita melihat seluruh organ dalam manusia. Kalau rontgen itu hanya dua dimensi,” terang dr. Andre.
Saat melaunching penggunaan CT Scan di ruang Radiologi RSUD Ende pada Rabu (25/8/2021), Bupati Ende, Djafar H. Achmad mengapresiasi kinerja manajemen RSUD Ende sehingga pemerintah pusat dapat mengalokasikan bantuan tersebut.
“Ini prestasi. Dan untuk itu, alat ini harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Ende dan juga masyarakat Flores jika ada rujukan kesini,” pinta Bupati Djafar.