Pengunjung Keluhkan Sikap Pilih Kasih Pemungut Karcis di Pasar Alok

Maumere, Ekorantt.com – Blasisus Benkoro (60) warga Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka keluhkan sikap petugas pemungut karcis di Pasar Alok.

Blasius mengaku kesal lantaran pemungut karcis menerapkan sikap pilih kasih terhadap setiap pengunjung Pasar Alok.

“Orang yang mereka kenal, hanya dengan anggukan kepala saja lalu pergi tidak bayar karcis langsung jalan. Sementara kita dari desa yang jauh-jauh bawa jualan kita mereka tarik-tarik paksa suruh mesti bayar baru boleh jalan,” ujar Blasius dengan nada kesal kepada Ekora NTT pada Selasa, (31/8/2021).

Ia mengaku sikap tak terpuji itu bukan baru sekali ini terjadi. Namun, sudah banyak kali dilakukan petugas karcis dan dirinya menyaksikan kejadian tersebut.

Blasius berharap agar dalam penerapan aturan semua pengunjung mesti diperlakukan sama. Selain itu juga harus bersikap ramah dan sopan, bukan sebaliknya.

“Terutama kepada bapak-bapak dan mama-mama dari kampung yang datang berjualan di pasar utama itu,”katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Yosef Benyamin, ketika menerima konfirmasi media ini melalui sambungan telepon menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengunjung pasar bila ada perlakuan kurang berkenan oleh oknum petugas.

“Saya minta pengguna pasar yang merasa diperlakukan tidak wajar laporkan saja kepada kepala pasar, “ tegas Benyamin.

Kedepannya, kata dia, bila masyarakat mengalami tindakan tidak terpuji harap mendatangi tempat kepala pasar untuk pengaduan. Hal ini dilakukan agar petugas yang indispliner langsung diambil tindakan pembinaan.

Terkait pelayanan kepada pengguna pasar, pihaknya sedang menjadi prioritas untuk meningkatkan pelayanan demi keyamanan pengguna. Ia memastikan pada September ini akan dipasang empat unit CCTV, dua unit dipasang di pintu masuk dan duanya lagi di pintu keluar.

Hal ini bertujuan untuk memastikan berapa banyak kendaraan yang masuk dalam kompleks pasar dan juga guna memantau sikap dan cara kerja petugas, baik di pintu masuk pasar maupun di pintu keluar.

Langkah itu, lanjut Benyamin, dilakukan sebagai buah dari hasil evaluasi atas penerimaan portal pasar yang mengalami fluktuasi penerimaan sangat jauh atau menurun.

Upaya lain yang juga sedang dikomunikasikan dengan pihak ketiga adalah dengan PT. Globalindo dari Jakarta untuk menyediakan portal elektrik agar seluruh pengguna dapat terekam secara otometikli dalam satu server.

Untuk diketahui, Pasar Alok merupakan pasar terbesar di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Pasar yang berada di kawasan Litbang, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok.

Aty Kartikawati

spot_img
TERKINI
BACA JUGA