Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai NTT telah mengalokasikan anggaran sebesar 15 Miliar lebih guna merebilitasi bendungan dan jaringan pada Bendungan Nebe di Dusun Blawuk, Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Kuasa Direktur PT. Kencana Adya Daniswara, Yulius Budiono, menuturkan bila tidak ada halangan, pada awal Desember tahun ini akan segera rampung. Demikian informasi yang diperoleh Ekora NTT disela-sela kesibukannya mengawasi para pekerja pada lokasi bendungan pada Sabtu, (4/9/2021).
“Kami menggunakan tenaga kerja sebanyak 90 orang, mudah-mudahan dengan pekerja sebanyak itu kami bisa kerja dan selesai sesuai target yang diberikan pemerintah 300 hari kerja,” jelas Yulius Budiono.
Dikatakan, bahwa seusai penandatanganan konrak 18 Februai lalu pelaksanaan pekerjaan mulai dikebut, namun ada beberapa kendala teknis yang mengakibatkan kerkejaan agak tersendat.
Faktor penyebabnya adalah kesulitan mendapatkan tenaga kerja lokal pada awal-awal pekerjaan dimulai. Padahal menurut Yulius Budiono, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga setempat tentak kebutuhan tenaga yang cukup banyak. Oleh karena alasan itu Yulius Budiono akhirnya mendatangkan tenaga kerja dari Sumba.
Kendala lainnya adalah curah hujan yang masih terus turun mengakibatkan perkerjaan harus terhenti.
“Kita kerja di kali, aliran atau limpasan air yang terus mengalir meski disedot dengan menggunakan mesin pompa tentu sangat menghambat pekerjaan,” tutur Yulius. Sembari menambahkan bahwa segala cara terpaksa dilakukan agar pekerjaan dapat berjalan.
Menjawab media ini terkait jenis pekerjaaan yang dikerjakan, ia menjelaskan bahwa selain pekerjaan utama bendungan, juga dikerjakaan pintu air yang harus diganti, kolam lumpur serta saluran sepanjang 40 ribu meter.
Terpisah, Jusman (43) salah seorang petani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah menjawab permintaan petani. Dikatakan sudah sejak lama bendungan ini tidak diperbaiki. Sehingga terjadi kehilangan air bukan saja di sepanjang saluran tetapi juga di bendungan karena terjadi endapan lumpur yang dibawa dari gunung saat terjadi hujan lebat.
“Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah, karena setelah pekerjaan perbaikan ini selesai keluhan kami atas kurangan debit air akan teratasi,”tutur Jusman.
“Kepada kontraktor yang sedang bekerja diminta supaya bekerjalah sesuai dengan ketentuan teknis yang dibuat berdasarkan perencanaan dan tidak main-main dengan kualitas,” tambahnya.
Lukas Rudolf