Borong, Ekorantt.com – Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Heremias Dupa meminta kontraktor untuk menghentikan proses pengerjaan proyek peningkatan ruas jalan Kisol-Mok-Paan Leleng, di Kecamatan Kota Komba, setelah menemukan alat penggilas atau vibro yang digunakan dalam proyek tersebut beratnya tidak sesuai standar yakni harus 6 ton ke atas.
“Tadi saat saya ke lokasi, saya temukan vibro yang digunakan dalam pengerjaan itu beratnya di bawah enam ton,” katanya kepada Ekora NTT melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021) sore.
Proyek yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) tahun 2021 tersebut dikerjakan oleh CV Surya Mas, dengan pagu Rp1.088.802.000.
Heremias mengatakan, ia sudah menegur dan meminta kontraktor untuk segera menggantikan vibro tersebut.
“Kalau vibronya sudah sesuai standar, baru boleh lanjutkan pekerjaan. Karena sangat berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan” ujarnya.
Menurutnya, pihak CV Surya Mas telah berjanji untuk menghentikan pekerjaan proyek tersebut sampai bisa mendatangkan vibro yang beratnya lebih dari 6 ton.
Ia mengingatkan kepada seluruh kontraktor yang saat ini sedang mengerjakan proyek jalan di Manggarai Timur untuk menggunakan peralatan kerja yang sesuai standar yang berlaku.
“Kalau tidak, maka kami akan minta untuk hentikan proses pengerjaannya,” sebutnya.
Politisi PAN ini juga meminta kepada seluruh masyarakat Manggarai Timur agar mengawal proses pengerjaan proyek jalan di wilayah masing-masing.
“Kalau menemukan hal yang serupa, jangan segan-segan untuk beritahu ke kami,” pungkasnya.
Adeputra Moses/Rosis Adir