Ende, Ekorantt.com – Kondisi jalan tiga desa di Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende sangat memprihatinkan.
Jalan penghubung antar-desa dengan ibukota Kecamatan Lepembusu Kelisoke di Peibenga seperti Desa Tiwusora, Desa Taniwoda, dan Desa Detuara terpantau sangat buruk.
Selain masih jalan tanah, akses jalan di wilayah tersebut terancam putus jika musim hujan tiba.
Warga kesulitan memasarkan hasil pertanian karena kendaraan roda empat sulit menjangkau kampung mereka. Jika tetap dipaksakan untuk menjual hasil pertanian ke pasar, mereka harus merogoh kocek lebih untuk membayar ojek hingga ratusan ribu rupiah.
Salah satu warga Detuara yang tidak mau namanya dikorankan kepada Ekora NTT pada Selasa (14/9/2021) meminta Bupati Ende Djafar Achmad untuk memperhatikan kondisi jalan di wilayah mereka.
“Kami di Lepkes belum sepenuhnya merdeka dari kebutuhan jalan. Kami minta bapak bupati untuk memperhatikan jalan di wilayah Lepkes,” ungkapnya.
Camat Lepembusu Kelisoke, Frayalus saat di konfirmasi wartawan pada Selasa (14/9/2021) membenarkan perihal parahnya akses jalan di Lepkes.
“Memang kondisi jalan antar-desa menuju ke ibukota kecamatan sangat buruk. Seperti dari Detuara, Taniwoda, dan Tiwusora,” ujar Camat Frayalus.
Menurutnya, dalam beberapa kesempatan Musrenbangcam, masalah jalan selalu dibahas. Dirinya berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ende.
Dikatakan Frayalus, tahun 2021 Kecamatan Lepkes mendapat bantuan paket pekerjaan peningkatan Jalan Nduaria-Kotabaru senilai Rp900 juta lebih.
“Memang tahun ini ada pekerjaan jalan dari ruas Nduaria-Kotabaru. Tapi itu perbaikan di beberapa titik yang rusak seperti di Ndenggarongge. Untuk yang tiga desa itu belum dikerjakan tahun ini,” tutup Frayalus.