Cerita Pasutri di Sikka, Alih Profesi Gara-gara Covid-19

Maumere, Ekorantt.com – Covid-19 memang menjadi faktor utama mempengaruhi sendi kehidupan manusia, tak terkecuali tukang bangunan.

Sepi job akibat wabah ini juga dialami Isak Ndaomanu yang hari-hari sebagai tukang bangunan pada proyek pemerintah. Sedangkan istri Isak, Melinda Neno Taklal, hanya sebagai ibu rumah tangga. Keduanya dikaruniai dua orang anak yang kini sedang dibangku sekolah.

Keuangan pasutri Isak-Linda semakin tidak menentu pasca dilanda Covid-19. Kebutuhan untuk pembayaran kos, biaya pendidikan anak sekolah dan kebutuhan hidup sehari-hari memaksa pasutri asal Timor ini untuk melirik usaha lain yang menjanjikan.

Pasutri ini memang bertekad untuk membela kehidupan mereka dan anak-anaknya. Usaha kerja keras itu hanya bermodalkan uang Rp 300 ribu pinjaman dari koperasi harian agar niat rencana usaha mereka berjalan lancar.

Adalah usaha jasa bakar ikan yang mereka geluti. Meski pendapatan dari usaha ini pas-pasan, keduanya meyakini dapat menekan beban biaya hidup yang makin meninggi.

“Puji Tuhan usaha kami ini disambut baik oleh orang-orang di sekitar dan banyak peminat baik anak kos hingga pejabat,”ungkap Linda.

Awalnya, pasutri itu berdiskusi dengan seorang pendeta meminta solusi agar upaya mereka diberkati dan mendapatkan hasil yang cukup. Bahkan pendeta bersedia memberikan tempat di depan kiosnya di wilayah Waidoko untuk merintis usaha itu.

Keduanya memulai jasa usaha bakar ikan seadanya. Dengan modal pinjaman, termasuk alat panggang ikan yang mereka gunakan, keduanya menekuni usaha itu penuh semangat.

Usaha jasa bakar ikan mereka namai “Mengalir Berkat”. Linda menuturkan nama usaha itu diberikan oleh sepasang suami istri pelanggan setia mereka. Bahkan sepasang suami istri yang tidak diketahui itu memberikan hadiah baliho dengan tulisan tersebut.

“Saya juga kaget dan tidak percaya tetapi pasutri pemberi baliho itu yakin bahwa dengan nama tersebut ada berkat yang mengalir bukan bagi kami saja tetapi buat pelanggan setia kami,” kata Linda, ibu dua anak itu.

Usaha ikan bakar yang berlokasi di Jalan Diponegoro (Pertigaan Pura Waidoko) ini menerima jasa bakar ikan dan juga menyediakan ikan untuk dibakar sesuai dengan selera pelanggan.

Selain itu, tersedia juga barang jualannya seperti sayur rumpu rampe, jagung rebus, sambal goreng teri, pisang goreng, ubi rebus dan keripik ubi.

Ketika ditanya tentang tips untuk menggaet pelanggan Linda menyodorkan 3-S dan 1-R  yakni senyum, sapa, salam dan ramah.

“Melayani dengan tulus sehingga pelanggan merasa puas dan nyaman. Dan sebelum buka usaha harus didahului dengan doa,” tutupnya.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA