Ende, Ekorantt.com – Hujan yang mengguyur Kota Ende Kamis (23/9/2021) pekan lalu tidak hanya menyebabkan banjir di wilayah perkotaan, tapi juga sejumlah saluran drainase jebol.
Sebut saja dua titik saluran drainase di Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kota Ende terancam tergerus longsor.
Warga resah lantaran jarak lokasi longsor hanya beberapa meter dengan fondasi rumah mereka. Bahkan, ada bak air dan kandang babi milik warga yang ikut tergerus longsor saat banjir pada Kamis pekan lalu itu.
Camat Ende Tengah, Eman Teku saat meninjau lokasi bencana pada Senin (27/9/2021) mengatakan, hal ini harus ditangani secepat mungkin.
“Jika tidak maka akan berdampak buruk bagi pemukiman warga jika musim hujan tiba,” ujar Camat Eman.
Menurut Eman, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik dinas PUPR maupun anggota DPRD, agar saluran drainase segera diperbaiki.
Lurah Paupire, Paul Odo kepada Ekora NTT menjelaskan, saluran drainase di Lorong Banwas dan drainase di BTN sejauh ini memiliki volume air cukup besar karena menampung air pembuangan dari wilayah Woloweku, Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Wirajaya.
Paul bilang, saat musim hujan, debit air cukup besar di wilayah itu. Dirinya berharap agar hal ini segera diatasi karena berada di wilayah padat pemukiman.
“Om lihat kan. Lokasi bencananya tepat berada di kawasan pemukiman warga,” jelas Paul.