Mbay, Ekorantt.com – Pelaksana tugas [Plt] Kepala SMK Negeri Ndora, Simon Sedha, menyampaikan aspirasi kepada tiga politisi PKB yakni Dipo Nusantara [DPR RI], Mersy Piwung [DPRD NTT] dan Safar [DPRD Nagekeo] saat berkunjung ke sekolah tersebut pada Rabu, [27/10/2021] sore.
Kunjungan ketiga politisi tersebut dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan SMKN Ndora serta para tokoh peduli pendidikan sekaligus melihat secara langsung lembaga SMK Negeri Ndora yang baru ijin operasi kegiatan belajar mengajar [KBM] tahun 2021 ini.
Sebagai kepala sekolah, Simon sendiri menyadari bahwa masih banyak kekurangan sarana penunjang yang harus dipenuhi untuk melancarkan proses KMB. Sehingga, di hadapan tiga politisi tersebut, Simon menyampaikan tantangan yang dihadapi pihak sekolah mulai dari ruang kelas, keterbatasan peralatan komputer, akses jalan hingga peralatan praktik siswa pada tiga jurusan yakni peternakan, pertanian dan jurusan tata boga.
“Selama ini kami giat belajar mengajar di ruang kelas SMPK Manungae Ndora. Kantor ini adalah asrama putri SMP, kami gunakan sementara. Kami harus berterima kasih kepada Kepala SMP dan pihak yayasan yang sudah membantu kami,” ujar Simon.
Ia pun membeberkan tentang kondisi sekolah dimana terdapat 42 siswa baru yang diajar oleh 14 guru yang mayoritas masih honorer. Ia mengaku kegiatan selama ini masih mengalami banyak keterbatasan. Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dan pusat, sebab pendidikan vokasi pada SMK memerlukan perhatian khusus untuk mencapai cita-cita Indonesia.
“Kami masih membutuhkan sarana-sarana penunjang, maka dengan ini dihadapan bapak dan ibu diharapkan bisa membantu sekolah kami ini,” katanya.
Anggota DPR RI, Dipo Nusantara menyatakan dukungan terhadap pendidikan di NTT meski Kemendikbud bukan mitra kerjanya di lembaga DPR RI. Dipo sendiri ingin perhatian pemerintah terhadap pendidikan di NTT, termasuk SMK Negeri Ndora.
“Saya bersama ibu Mersy dan pak Safar akan berupaya mendukung lembaga ini. Kami mendukung pendidikan,” ucap Dipo.
Hal serupa juga disampaikan Mersy Piwung yang menyebutkan bahwa lembaga SMA dan SMK adalah kewenangan Provinsi NTT. Ia sendiri mengaku sudah berupaya membantu SMK Negeri Ndora mulai dari pendirian hingga ijin operasi.
“Seperti alat praktik tadi, saya akan membantu satu unit traktor tahun depan,” kata Mersy.
Sementara Safar menyampaikan terima kasih kepada para inisiator dan penggagas yang sudah bekerja keras mendirikan SMK Negeri Ndora. Dengan sekolah kejuruan tersebut, diharapkan dapat mencetak generasi yang mudah terserap dalam dunia kerja.
“Kita berharap ada siswa yang mampu berdaya saing dalam dunia kerja nanti,” ujar Ketua PKB Nagekeo itu.
Ian Bala