Cerita Rudi, Sempat Trauma Berbisnis Tapi Bangkit Berkat Pintu Air

Surabaya, Ekorantt.com – Ferdinandes Rudius Nahak (31) berhasil menjadi distributor alat teknik dan bangunan seluruh Indonesia. Rudi, begitu ia disapa, memulai perjuangannya dari bawah.

Semula Rudi bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan alat teknik dan bangunan di Surabaya. Kesempatan itu dimanfaatkan untuk mengenal dan memahami nama serta penggunaan dari setiap alat-alat yang dijual.

“Saya sering tanya kepala gudangnya dan orang-orang yang paham tentang alat-alat itu,” ujar Rudi.

Setelah empat tahun, Rudi berhenti dari sopir. Ia cari peruntungan lain dengan menjadi sales di perusahaan yang sama.

Perantau asal Atambua, NTT di Surabaya ini mengawali pekerjaan barunya itu dengan sukses. Ia berhasil menggondol target penjualan hingga miliaran rupiah dalam satu bulan pertama. Hal ini berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.

Ketekunan dan kegigihan dalam bekerja membuat banyak perusahaan meliriknya. Rudi ditawarkan untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar dengan upah yang fantastis.

“Saya ditawarkan oleh perusahaan importir besar dan di sinilah saya mulai berkembang. Saya semakin banyak jaringan dan mengenal semua distributor-distributor atau supplier di Surabaya,” cerita Rudi pertengahan Oktober lalu.

Selanjutnya, Rudi ditawarkan bekerja sama oleh salah satu distributor dengan kesepakatan membagi dua keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sayangnya, bergabung di perusahaan ini justru membuat Rudi mengalami nasib buruk.

“Ada orang lari dan tidak mau bayar ke saya sekitar Rp300 juta dan perusahaan kasih semua risiko itu ke saya untuk tanggung Rp300 juta. Sementara saya tidak punya uang sehingga motor saya satu-satunya diambil dan komisi saya yang seharusnya besar malah dibayar sangat kecil,” kata Rudi.

Merasa kecewa dan trauma, Rudi pun berhenti.

“Saya berhenti dan trauma untuk bekerja di tempat orang. Untuk bertahan hidup saya menawarkan jasa menjadi makelar artinya kalau ada toko-toko yang butuh alat-alat teknik, bangunan, alat pertanian, saya catat dan saya yang order ke distributor-distributornya,” ujarnya.

“Saya juga menjadi reseller dari tujuh perusahaan. Hasil pekerjaan ini saya kumpul sehingga bisa punya barang-barang sendiri,” sambung pria kelahiran 1990 ini.

Beruntung dirinya telah bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air. Untuk urusan modal usaha, ia bisa mendapatkan dana dari Kantor Cabang Surabaya.

Usahanya sempat terganggu akibat pandemi. Ia tak patah semangat. Rudi pun memutuskan untuk mengajukan pinjaman di KSP Kopdit Pintu Air Cabang Surabaya.

Hingga saat ini, menurut Rudi, ia telah mengajukan pinjaman sekitar delapan kali dengan jumlah yang besar.

“Pintu Air berpengaruh besar terhadap bisnis saya. Ibarat sama seperti orang tua saya yang selalu ada di saat saya mengalami kesulitan dan selalu siap membantu ketika saya butuh,” ungkapnya.

Siapa saja yang dapat memanfaatkan dana dari KSP Kopdit Pintu Air dengan baik, kata Rudi, maka mereka memiliki peluang sukses.

“Jangan ragu, jangan takut untuk daftar dan masuk di Pintu Air, Pintu Air itu manfaatnya tidak hanya beri kita pinjaman tetapi kita juga bisa mendapatkan asuransi jiwa dan masih banyak manfaat lainya. Kalau belum tahu tentang koperasi Pintu Air carilah informasi pada sumber yang benar jangan sampai dapat informasi yang tidak benar dari sumber yang salah,” ucap supplier alat teknik dan bangunan Anugerah Perdana Surabaya itu.

Untuk diketahui Anugerah Perdana tempat penyedia alat-alat teknik, alat bangunan, alat pertanian terletak di jalan Panjang Jiwo nomor 46-48 , Ruko Panji Makmur Blok B 16-17 Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Yaflin Lehot

spot_img
TERKINI
BACA JUGA